Cerita Emily Young Ryu, Bertahan Lewat Musik Hingga Jual Baju
- Ist
VIVA – Nama Emily Young Ryu sempat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Ia merupakan jebolan ajang kontes menyanyi pada 2018. Sejak kecil, Emily Young memang memimpikan jadi seorang selebriti.
"Waktu kecil aku tinggal di kampung di Palembang dan mimpi jadi selebriti. Baru terbuka mimpi itu lewat Indonesian Idol," ujar Emily Young saat ditemui baru-baru ini.
Mimpi tersebut mulai terbuka. Banyak tawan menyanyi setelah Emily Young lulus dari ajang tersebut. Ia merasakan bagaimana dibayar Rp100 ribu hingga puluhan juta dalam sekali manggung.
Sayangnya, hal itu hanya bertahan dua tahun setelahnya. Ia merasa kariernya dalam industri musik mulai meredup. Emilu Young coba bertahan hidup.
"Saya harus tetap bertahan di Jakarta. Saya kerja dan apapun saya lakukan supaya survive," ucapnya.
Ia coba berdagang pakaian. Saat itu, Emily Young hanya mengambil untung Rp10 ribu dari satu baju yang berhasil dijualnya. Kala itu, ia merasa sedang berada di titik terbawahnya.
"Saya sempat mengalami fase benar-benar terjatuh," katanya.
Kisah Emily Young berlanjut setelah menikah dan memiliki anak. Ia bercerai dari sang suami dan harus membesarkan anak seorang diri. Emily masih coba bertahan hingga pandemi menerjang.
"Saya jualan apa aja, ya durian sampai baju dan obat diet, sampai akhirnya datang pandemi," katanya.
Kini, Emily young Ryu memberanikan diri dengan membuka Milovlac. Bisnis tersebut diambil dari kata Mil yang merupakan Emily dan Love yang berarti cinta. Sementara Lav dari kata live.
Di tenpat itu, Emily menjual handbody lotion dan berbagai busana. Beruntung, bisnis yang dijalani Emily Young Ryu tetap stabil meski pandemi belum selesai.
Ia juga mendapat dukungan dari teman sekitarnya. Emily sengaja hanya mengundang teman-teman dekat seperti Koko Jackson dan pakar branding Soegimitro.
Forestra 2025 Sajikan Pertunjukan Orkestra Terbesar di Tengah Hutan, Hadirkan 50 Pemain Orkestra Memukau Ribuan Penonton
Forestra 2025 menghadirkan 50 pemain orkestra bersama jajaran musisi lintas genre di depan lebih dari 6.000 penonton.
