6 Jenis Kucing Endemik Indonesia yang Nyaris Punah Karena Perburuan
- U-Report
Walaupun sebenarnya jenis kucing ini tersebar di wilayah Asia, seperti Tibet, Nepal, Bhutan, dan lainnya, spesies kucing ini sudah jarang ditemukan di wilayah Kalimantan dan Sumatera. Ukuran tubuh kucing ini lebih besar. Beratnya bisa mencapai 9-16 kg dengan panjang tubuh mencapai 105 cm. Ekornya juga cukup panjang yaitu 40-57 cm.
3. Kucing Batu
Kucing batu dilindungi di-release ke alam liar
Spesies kucing endemik yang satu ini lebih banyak ditemukan di wilayah Kepulauan Sunda. Sejak tahun 2002 silam, IUCN memperkirakan bahwa spesies kucing ini kurang dari 10 ribu untuk individu dewasa. Itu pun jumlah spesies yang tersisa dan diperkirakan terbesar di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Sekilas, kucing ini mirip dengan kucing Bengal yang dijadikan peliharaan. Tapi, kakinya lebih panjang dan telapak kakinya lebih besar. Panjang ekornya juga akan lebih panjang ketimbang kucing lokal yang dapat mencapai 31 cm. Keunikan dari kucing endemik ini adalah mempunyai genetik dekat dengan kucing emas dan kucing merah.
4. Kucing Dahan Kalimantan
Kucing Dahan Kalimantan
- Tangkapan Layar
Kucing hutan yang mempunyai kaki cenderung pendek ketimbang yang lainnya ini mempunyai corak yang sangat indah. Memiliki bulu mirip seperti macan tutul, tapi bulu kucing endemik ini didominasi dengan abu-abu kecoklatan seperti awal dengan totol hitam di badannya. Sejak tahun 2006, kucing dahan ini dikategorikan nyaris punah.
Dikenal sebagai hewan nokturnal, Kucing Dahan Kalimantan ini dikenal sering menghabiskan waktunya di atas pohon lantaran mempunyai gerak yang sangat lincah. Uniknya, kucing ini terkenal bersih saat akan memangsa hasil buruannya. Mereka akan membersihkan bulu-bulunya terlebih dahulu kemudian melahapnya.
5. Kucing Bakau
Kucing Bakau
- Tangkapan Layar
Kucing hutan yang paling gembul ini memang terlihat menggemaskan, tapi tetap tidak boleh dipelihara di rumah. Sejak tahun 2008, IUCN mengkategorikan hewan ini sebagai kucing endemik yang terancam punah. Habitatnya di lahan basah kini sudah rusak karena pengalihan fungsi sebagai rumah manusia.
Kucing ini dikenal sebagai fishing fish cat lantaran menghabiskan waktu hidupnya di rawa bakau dan sepanjang sungai. Sampai akhirnya tidak aneh bila spesies kucing hutan pendek ini dikenal rajin berenang dan sering memburu ikan sebagai santapannya.