Modal Otodidak Tekuni Videografi dan Editing, 'Jurus Ampuh' Memulai Kiprah Konten Kreator

Ilustrasi Vlog
Sumber :
  • Instagram/@samsung_id

VIVA Lifestyle – Rasa percaya diri merupakan salah satu kunci sukses dalam mencapai cita-cita. Hal itu pula yang menjadi modal utama seorang konten kreator asal kota Dumai Provinsi Riau bernama Yogi Adi Pranata.  

Nama Dian Rana Melejit! Kreator Konten IKN yang Berani Bersuara

Kemampuannya di bidang videografi dan editing secara otodidak membuat Yogi membulatkan tekad merambah dunia konten kreator. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Kini, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai BUMN itu eksis melalui akun Instagram @yogiadipranata13, Facebook Yogi Adi Pranata dan akun Twitter (X) @YogiAdiPranata.

Jadi Tersangka dan Ditahan, Begini Penampakan Konten Kreator Rizky Kabah Di Kantor Polisi

Konten-konten videonya yang inspiratif kerap menuai reaksi positif dari para netizen di dunia maya.

Konten Kreator Rizky Kabah Ditangkap Polisi, Masih Diperiksa Intensif dan Belum Tersangka

Yogi menuturkan, minatnya yang kuat pada bidang videografi dan editing mulai muncul ketika ia menyelesaikan bangku sekolah menengah.  Ia mulai jatuh hati pada dunia videografi setelah mengenal hal-hal berbau kamera.

“Berawal dari tamat sekolah saya mulai menyukai dan menggeluti dunia foto dan video.  Saya sangat senang dengan hal-hal berbau kamera dan editing juga,” ujar pria kelahiran kota Dumai itu.

Di sela kesibukannya bekerja, Yogi selalu menyempatkan diri belajar secara otodidak mengenai dunia videografi.  Baginya, belajar secara mandiri memberinya sebuah tantangan tersendiri.

“Awalnya saya mengalami hambatan. Apalagi dengan saya yang saat ini statusnya sebagai pekerja BUMN. Tentu saja waktu saya tidak banyak untuk memperdalam bidang yang saya sukai ini. Namun dengan terus belajar dan menekuni, lama kelamaan mulai mahir dan mengerti aspek-aspek dalam pengambilan sebuah gambar dan editing,” tutur pria lulusan SMA itu.

Konsistennya dalam belajar selama berbulan-bulan akhirnya membuahkan hasil. Yogi akhirnya dapat membuat konten secara utuh dari mulai dari pengambilan gambar hingga proses editing dan upload ke platform media sosial.

Ia bahkan sempat mendapat tawaran proyek, namun sempat ditolaknya karena alasan belum cukup percaya diri.

“Pernah dapat tawaran job kecil, namun saya tolak karena belum pede pada saat itu, dikarenakan peralatan dan skill belum mumpuni,” kenangnya.

Keseriusannya dalam membuat konten video di media sosial membuat kemampuan Yogi dalam mengambil gambar dan mengedit video semakin terasah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya