Usai Dipenjara karena Ikut Yesus, Pria Ini Ajak Warga Sekampung Pindah Agama

Pria ini ajak warganya pindah agama
Sumber :
  • YouTube Risuli Lubis Metanoia

VIVA – Seorang pria yang diketahui bernama Suji, berbagi kisahnya soal kepindahan agama Islam ke agama Kristen. Kala itu, di kampung halamannya baru ada satu agama yakni Islam. Pemerintah pun mengharuskan setiap orang memiliki agama. Ia kemudian belajar agama Islam mulai dari mengaji dari umur 11 tahun atau tepatnya tahun 1973.

Silaturahmi Punya Manfaat Luar Biasa, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Fakta Mengejutkan

Tahun 1978, di usianya yang masih 21 tahun ia menikah. Satu tahun setelahnya ia pindah ke Lampung Tengah. Di Lampung itulah ia memulai kehidupan barunya.

KTP Islam, tapi hati Kristen

Masya Allah! Membaca dan Mendengarkan Al-Quran Solusi Mujarab Atasi Stres, Depresi, dan Kecemasan

Pria ini ajak warganya pindah agama

Photo :
  • YouTube Risuli Lubis Metanoia

Tahun 1979 ia dan istri hijrah ke Lampung Tengah. Hal ini dikarenakan ekonomi sulit dan harus adu nasib di perantauan. Ia bekerja tepat di belakang gereja. Mulai tahun 1979, ia mulai tahu peribadatan orang Kristen seperti apa. Ia melihat ibadah orang Kristen karena terlihat dari bilik jendela.

Modest Fesyen Menginspirasi Brand Internasional, MUFFEST+ 2025 Jadi Wadah Karya Ratusan Desainer

Ia heran, mengapa orang Kristen menghadap Tuhan seperti itu. Ada yang menangis, dan ada yang teriak-teriak. Ia pun kemudian bercerita dengan istrinya soal cara ibadah orang Kristen.

Satu tahun kemudian ia pindah ke Lampung Selatan, masuk tengah hutan. Ia tinggal di pedalaman yang terisolir. Lantaran hidup di tengah hutan, ia pun terkena penyakit Malaria. Suatu ketika ia ingin berobat ke tempat pemukiman warga.

Ia berobat dengan pak Wagiman, seorang petugas kesehatan swasta di sana. Kebetulan, pak Wagiman seorang Kristen. Dulu, pak Suji menganggap salib itu palang merah. Ketika mengetahui ada salib di rumah pak Wagiman, mereka kemudian membahas soal agama masing-masing. Pak Suju membenarkan Islam, pak Wagiman membenarkan Kristen. 

Pak Wagiman ternyata dulunya seorang ustadz. Namun kemudian ia pindah agama. Katanya, juru selamat hanya Tuhan Yesus. Pak Suji kemudian pamit pulang namun berniat ingin meminjam kitab Injil. Pak Wagiman berkata kepada dia, kitab Injil itu hadiah untuknya dan diminta untuk dipelajari. 

Saat itu memang dia masih menganut agama Islam. Namun ia sangat tertarik dengan Kristen. Setelah mengajar anak-anak mengaji, setelah Isya dia mempelajari dua kitab.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya