Ini Tips Cerdas untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan UMKM

Jakarta, VIVA – UMKM sering kali menghadapi tantangan dalam manajemen operasional, mulai dari pengelolaan stok hingga pemrosesan pesanan. Teknologi AI dapat mengotomatiskan proses tersebut, membantu pemilik usaha memantau dan mengelola inventaris secara lebih efisien.

Hal ini juga dapat memberikan rekomendasi tentang pengadaan barang berdasarkan data penjualan dan tren historis, sehingga mengurangi risiko kehabisan stok atau kelebihan persediaan. Scroll lebih lanjut.

Kemampuan untuk membuat keputusan berbasis data adalah salah satu faktor kunci kesuksesan bisnis. Bagi banyak UMKM, keterbatasan dalam mengakses data dan sumber daya analisis bisa menjadi penghalang. Namun, dengan AI, pelaku usaha dapat menerima wawasan real-time yang komprehensif. Teknologi ini menganalisis pola perilaku konsumen, tren penjualan, dan kinerja produk, memberikan informasi yang sangat membantu dalam membuat keputusan yang lebih baik.

Dalam dunia digital saat ini, pemasaran yang efektif adalah kunci untuk menjangkau pelanggan baru dan mempertahankan yang lama. AI dapat membantu dengan memberikan rekomendasi pemasaran yang dipersonalisasi berdasarkan perilaku pelanggan. Teknologi ini juga mampu mengotomatiskan kampanye digital, seperti email marketing dan iklan media sosial, sehingga pelaku usaha dapat menghemat waktu dan fokus pada hal-hal lain yang lebih strategis.

AI memberikan rekomendasi berbasis data yang mendalam, membantu UMKM membuat keputusan strategis yang lebih akurat. Teknologi ini dapat memprediksi tren pasar, penjualan, dan perilaku pelanggan, sehingga pemilik usaha dapat lebih cepat beradaptasi dengan perubahan pasar. Sebagai contoh, ketika ada penurunan permintaan, AI bisa memberikan saran tentang penyesuaian strategi penjualan.

Layanan pelanggan yang personal dan responsif adalah kunci untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas. Teknologi AI memungkinkan UMKM memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih mendalam. Dengan analisis yang lebih akurat, usaha kecil dapat menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih relevan, sehingga meningkatkan keterlibatan dan kepuasan pelanggan. Selain itu, AI dapat membantu merespons keluhan atau pertanyaan pelanggan dengan lebih cepat, sehingga memperbaiki hubungan dengan pelanggan.

UMKM biasanya memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya, baik dari segi waktu maupun tenaga kerja. AI membantu mengurangi beban tugas-tugas rutin seperti pembuatan laporan atau analisis data, sehingga pemilik usaha dan tim mereka dapat lebih fokus pada pengembangan strategi dan inovasi. Teknologi ini memungkinkan pelaku usaha bekerja lebih efisien, meningkatkan produktivitas tanpa perlu menambah sumber daya.

Hal-hal tersebut yang kini ditawarkan oleh iSeller.

“Kami sangat antusias memperkenalkan asisten AI revolusioner ini, yang mana dibangun dari hasil kolaborasi dengan Microsoft, untuk lebih meningkatkan produktivitas dan kapabilitas UMKM Indonesia. iSeller AI ini lebih dari sekadar alat—ini adalah asisten cerdas 24/7 yang

menggunakan kekuatan konteks mendalam untuk memberikan wawasan cerdas dan dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan bisnis,” kata Jimmy Petrus, CEO iSeller.

Alfamart Punya 2.400 Toko di Filipina, Mendag Dorong UMKM Bisa Ikut Ekspor Produknya

Mendag membuka peluang bagi produk UMKM yang dipasarkan di Alfamart, untuk mengikuti Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

VIVA.co.id

17 Juli 2025