Serentak Lawan Kekerasan terhadap Perempuan

Ilustrasi perempuan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Counselling

Yang kelima untuk media, agar membuat pemberitaan kekerasan seksual dengan perspektif korban, dan tidak mengeksploitasi korban. Dan keenam, menyerukan pelaporan dan pendataan kasus- kasus femicide, terutama di kepolisian, dengan membuat data terpilah, serta  melihat dimensi kekerasan berbasis gender, agar menjadi acuan pencegahan dan perlindungan.

Perempuan dan Anak Paling Rentan Alami Kekerasan dalam Tiap Bencana

Kampanye Serentak

Maka, Komnas Perempuan bersama organisasi masyarakat sipil secara serentak melakukan kegiatan kampanye yang sama di berbagai daerah. Sampai saat ini, tercatat lebih dari 130 kegiatan kampanye diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia, dan jumlah ini akan terus bertambah. Salah satunya, adalah kegiatan Fun Run yang bertajuk “Fight Back Run” yang digagas oleh Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa), Komnas Perempuan dan Jaringan masyarakat sipil yang tergabung dalam Jaringan #GerakBersama.

Kematian Calista Bukti Kekerasan Anak Makin Signifikan

Kegiatan ini merupakan kampanye publik untuk mendukung RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dan juga sebagai dukungan pada para perempuan korban kekerasan seksual melalui penggalangan dana publik Pundi Perempuan. Fight Back Run akan diselenggarakan pada tanggal 26 November 2017 di Jakarta.

Lukman Saifuddin, Menteri Agama berkomitmen untuk hadir dan ikut berlari dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan menjadi bagian penting dalam melawan kekerasan seksual. Selain Lukman, beberapa seniman antara lain Lala Karmela, Putri Patricia, Dimas Beck, Nova Eliza dan Tere Sisterhoodgigs turut gerak bersama berlari melawan kekerasan seksual.  

Bimbingan Pra Nikah, Solusi Cegah Kekerasan pada Anak

Mari bergerak bersama untuk hentikan kekerasan terhadap perempuan.

Ilustrasi kekerasan.

Kasus Kekerasan pada Perempuan Meningkat! Jangan Takut Lapor, Begini Caranya

Berdasarkan bentuk kekerasan, data Komnas Perempuan yang paling banyak dilaporkan adalah kekerasan seksual (26,94%), kekerasan psikis (26,94%), kekerasan fisik (26,7 %).

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2025