8 Mitos Seks Menyesatkan, Termasuk Lebih Besar Lebih Baik
- Pixabay/pexels
Orgasme palsu
Banyak wanita sering mengaku orgasme padahal dia tidak mengalaminya. Jika Anda para wanita merasa sulit untuk sampai ke titik puncak kenikmatan seksual, tak ada salahnya nikmati sesi-sesi eksplorasi diri dan hidup Anda akan berubah menjadi lebih baik.
Seks untuk kesenangan adalah suatu keharusan dan bahkan bisa memberikan kenikmatan untuk Anda dan si dia. Jangan pernah mengatakan kepada pasangan Anda bahwa Anda mengalami orgasme hanya untuk memuaskannya, karena itu hanya akan membuat Anda berdosa.
Pria selalu siap untuk berhubungan seks
Mitos ini adalah hal yang umum bagi orang untuk berpikir bahwa pria selalu bersedia untuk berhubungan seks dan mereka menginginkan lebih banyak seks daripada wanita. Ini pun sesungguhnya tidak benar. Serangkaian penelitian yang dilakukan pada 2016 mengungkapkan bahwa 71 persen responden perempuan menginginkan lebih banyak seks daripada pria. Pria sering meremehkan dorongan seks wanita.
Wanita orgasme hanya melalui penetrasi
Wanita sebenarnya bisa mengalami orgasme saat tengah melakukan foreplay. Dan wanita sebenarnya dapat menikmati stimulasi klitoris lebih dari penetrasi. Bahkan, hanya 18 persen wanita yang mengalami orgasme melalui penetrasi saja. Ini berdasar laporan sebuah penelitian di Journal of Sex.
Seks hanya tentang orgasme
Banyak pasangan terlalu banyak menekankan aktivitas bercinta pada orgasme, begitu banyak sehingga mereka hanya bisa membunuh kenikmatan yang seharusnya mereka dapatkan dari foreplay dan keintiman mereka. Bahkan, berkali-kali, salah satu pasangan mungkin tidak orgasme karena alasan seperti alkohol atau bahkan stres. Jadi, nikmati saja perjalanan dan keintiman daripada melihatnya sebagai tindakan untuk mencapai sesuatu.
Anda tidak boleh melakukan masturbasi jika Anda memiliki pasangan
Masturbasi dan berhubungan seks adalah dua hal yang sangat berbeda. Tentu, tujuan dari keduanya adalah kesenangan seksual, tetapi hanya karena Anda memiliki pasangan untuk memberikan itu kepada Anda, bukan berarti Anda harus menghentikan sesi memberikan kenikmatan pada diri sendiri. Masturbasi penting untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik.
