Cara Sederhana Cegah Keparahan Kaki Gajah

Ilustrasi pijat kaki.
Sumber :
  • Pixabay/ Andreas

VIVA – Filariasis atau kaki gajah masih menjadi penyakit yang rentan menyerang di Tanah Air. Bahayanya, penyakit ini masih sangat minim gejalanya dan bahkan baru ketahuan setelah 5 tahun setelah terinfeksi.

Menkes Sebut Balita Raya Meninggal Bukan karena Cacingan, tapi Infeksi

Penularan kaki gajah ini terjadi melalui gigitan nyamuk yang mengandung cacing penyebab kaki gajah. Hanya saja, semenjak terinfeksi tersebut, gejala awalnya tidak nampak sama sekali.

"Setelah 5 tahun terinfeksi, baru berasa kakinya bengkak. Gejala awalnya enggak ada," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes RI, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc., di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Selasa 25 September 2018.

Menko Pratikno: Kasus Kematian Raya Balita yang Dipenuhi Cacing Jadi Alarm Nasional

Di stadium satu, biasanya bengkak masih terjadi di pagi hari saja dan hilang di siang hari. Menjelang stadium lima, bengkak di beberapa area mulai nampak bahkan membesar.

"Di stadium akhir, biasanya bagian tungkai kaki sudah membengkak dan menetap serta bertambah besar. Lipatan kulit juga sudah terasa dan timbul nodul. Pasien sudah tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari," kata dia.

Balita di Sukabumi Meninggal Tubuh Dipenuhi Cacing, Dedi Mulyadi Bekukan Dana Desa Cianaga!

Maka dari itu, disarankan konsumsi obat pencegah filariasis yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma. Meski nantinya timbul efek samping berupa muntah dan mual, itu menandakan efektivitas obat tersebut bekerja dengan baik.

Namun, bila sudah terlanjur membengkak, usahakan mencegah keparahannya dengan mengangkat kaki ke atas saat tidur agar tidak semakin mendesak pembuluh darah. "Selain itu, usahakan duduk dengan menggerakkan kaki agar melancarkan peredaran darah."

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Minta Semua RS di Sukabumi Diaudit Buntut Kematian Balita Raya

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi akan melakukan audit investigatif terhadap rumah sakit di Sukabumi. Hal ini dilakukan buntut kasus meninggalnya balita Raya.

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2025