Kanker Langka Sarkoma, Gejalanya Mirip Penyakit Ringan

Ilustrasi Pasien Kanker
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Masyarakat awam banyak yang sadar beberapa gejala umum sebagai tanda-tanda penyakit ringan. Kerap merasa nyeri di bagian persendian diasumsikan sebagai rematik, perut kembung selalu dihubungkan dengan asam lambung.

Waspadai Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Anak di Indonesia

Tapi tahukah Anda, gejala-gejala tersebut bisa menjadi salah satu tanda hadirnya penyakit serius, seperti sarkoma.

Sarkoma merupakan jenis kanker yang berkembang di jaringan ikat seperti otot, lemak, tulang, tulang rawan dan pembuluh darah. Kanker jenis ini bisa muncul di bagian tubuh manapun.

2022 Komedian Qomar Sempat Dinyatakan Sembuh dari Kanker, 2024 Kondisi Drop Pasca Kemo Ke-8

Gejala kanker sarkoma memang tak tampak berbahaya dan sulit dibedakan dengan penyakit ringan lainnya. Maka dari itu jarang masyarakat memeriksakan gejala tersebut kepada dokter ahli.

Dr Richard Quek selaku Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Center (PCC) memaparkan bahwa kanker sarkoma ini langka, hanya 1 persen kasus kanker dewasa tersebut.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

Namun, ada beberapa data terbaru yang mengindikasikan sarkoma lebih umum daripada yang diyakini sebelumnya. Antara lain, studi di Inggris memperlihatkan lompatan secara signifikan jumlah orang yang didiagnosis terkena penyakit sarkoma setiap tahunnya, dari 3.800 menjadi 5.300 saat ini.

"Ini sangat memprihatinkan karena pemahaman soal kanker sarkoma begitu kompleks dan kurang lengkap, khususnya di Asia, maka itu kita harus menyebar luaskan pengetahuan soal sarkoma," kata Dr Richard yang ditemui di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2018.

Studi di Amerika Serikat memprediksi lebih dari 13 ribu orang di Amerika akan terdiagnosis terjangkit kanker sarkoma jaringan lunak di 2018 yang mengakibatkan 5 ribu kematian.

Sebuah studi dari Belgia, misalnya mengungkap bahwa 47 persen penderita sarkoma jaringan lunak membiarkan gejalanya selama empat bulan sebelum akhirnya mendatangi pihak medis.

Selain itu, tak jarang para pasien penderita sarkoma memdatangi dokter umum, yang kemungkinan besar hanya menangani kasus sarkoma satu atau dua sarkoma dalam karir mereka (bukan dokter spesialis).

Maka tak heran jika penelitian di Inggris menunjukkan bahwa kurangnya kecurigaan klinis pada gejala awal sarkoma, 20 persen dokter umum terlambat mendeteksi dan lebih dari tiga bulan baru merujuk pasien untuk berpindah ke dokter spesialis kanker.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya