Waspadai Jenis Kanker yang Paling Banyak Diderita Anak di Indonesia

Ilustrasi kanker
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal atau ganas di dalam tubuh seseorang yang dapat menyerang berbagai organ dan jaringan. Penyakit ini bisa terjadi pada anak-anak bahkan yang usianya masih di bawah 3 tahun. Berbeda dengan kanker pada orang dewasa yang sering dikaitkan dengan gaya hidup, penyebab kanker pada anak umumnya belum diketahui secara pasti, meskipun faktor genetik dan lingkungan diduga berperan.

Vidi Aldiano Angkat Bicara Soal Gugatan Hak Cipta di Tengah Perjuangan Melawan Kanker

Di Indonesia, jenis kanker anak yang paling banyak ditemukan adalah leukemia, yaitu kanker darah yang menyerang sel darah putih dan mengganggu produksi sel darah normal di sumsum tulang. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, leukemia menempati posisi pertama dengan jumlah kasus mencapai 3.880 atau sekitar 34,8?ri total kasus kanker pada anak.

"Di Indonesia yang paling banyak terjadi pada anak-anak adalah leukimia atau kanker darah," ucap Ketua Unit Kerja Koordinasi Hematologi-Onkologi IDAI, Dr. Eddy Supriyadi, Sp.A(K), Ph.D, dalam media briefing secara daring, Selasa 4 Februari 2025.

Waspadai Lemak Trans, Ancaman Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari

Selain leukemia, jenis kanker lain yang sering terjadi pada anak di Indonesia adalah retinoblastoma (kanker mata), osteosarkoma (kanker tulang), neuroblastoma (kanker sistem saraf), limfoma malignum (kanker kelenjar getah bening), dan karsinoma nasofaring (kanker pada area belakang hidung dan tenggorokan).

5 Jenis Kanker yang Paling Banyak Merenggut Nyawa, Jadi Penyebab Kematian Terbesar Ketiga di Indonesia

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan anak yang terkena kanker. Sayangnya, pada kebanyakan kasus kanker anak diketahui saat kondisinya sudah lebih parah yakni dalam stadium lanjut. Jika terlambat ditangani, akibatnya peluang sembuh pun jadi semakin sulit.

"Kebanyakan di stadium 3-4 jadi agak sangat susah untuk menyembuhkannya atau dengan kata lain bahwa probabilitas untuk sembuh akan jadi lebih kecil kalau ditemukan di stadium akhir. Lain lagi kalau ditemukan di stadium awal, itu lebih dr 95 persen sembuh," jelasnya. 

Oleh sebab itu orang tua perlu mewaspadai gejala-gejala seperti pucat, lemah, demam tanpa sebab, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri tulang, atau perubahan pada mata anak, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika menemukan tanda-tanda tersebut.

Vidi Aldiano

Kanker yang Diidap Makin Menyebar, Vidi Aldiano: Tidak Sesuai dengan Ekspektasi Aku

Vidi Aldiano hingga kini masih berjuang untuk sembuh dari kanker ginjal yang tengah diidapnya. Pelantun Nuansa Bening itu pun mengungkap kondisi terkininya di Instagram.

img_title
VIVA.co.id
13 Juni 2025