Kian Banyak Anak Muda Kena Jantung Koroner, Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi pekerja muda
Sumber :
  • Pixabay/caio_triana

VIVA – Tidak pandang usia, penyakit jantung koroner kini mulai menyerang kalangan lebih muda, dari rentang usia 25-29 tahun. Itu berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Operasi MICS, Hadirkan Harapan Baru untuk Pasien Penyakit Jantung Bawaan

Faktor penyebab jantung menyerang kalangan muda beragam, di antaranya gaya hidup yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik. Selain itu, rendahnya konsumsi buah dan sayuran.

Menurut Dokter Spesialis Jantung dan pembuluh Darah, dr. Johan Winata, Sp.JP (K), FIHA, angka stroke dan penyakit jantung di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Selain itu, usia penderitanya pun semakin dini.

Kalimantan Timur Peringkat 3 Tertinggi Penyakit Tidak Menular di Indonesia

“Angka stroke dan penyakit jantung semakin tahun angkanya semakin tinggi dan yang lebih mencengangkan adalah penderita penyakit jantung juga semakin dini, semakin muda,” kata dia di acara peluncuran produk Nestle Acticor di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu, 28 April 2019.

Dia mengungkapkan beberapa faktor penyebab tingginya angka penyakit jantung di Indonesia, meliputi jumlah orang yang mengonsumsi buah dan sayur masih rendah. Kebanyakan anak muda lebih suka mengonsumsi roti, padahal kalorinya tinggi.  

Kabar Duka, Musisi Senior Herman Gelly Meninggal Dunia

“Kalori lemak glukosa dalam bentuk roti dan lain-lain, dengan tingkat kalori yang tinggi. Habis makan kenyang, enggak mau makan sayur sama buah,” ujarnya.

Ilustrasi penyakit jantung.

Selain itu, dia menambahkan, kebanyakan dari mereka suka stres, mudah takut, marah dan banyak pikiran. Hal itu yang membuat mereka lebih mudah terserang penyakit jantung.

“Jadi ada penelitian juga orang-orang yang stressful nih yang selalu kepikiran, hidupnya penuh dengan beban, ternyata dia memiliki kerentanan untuk timbul penyakit jantung koroner di usia yang lebih muda,” tutur Johan.

Meski demikian, ada cara untuk terhindar dari risiko penyakit jantung. Meski cara ini tampak klasik, namun wajib dicoba demi terhindar dari penyakit jantung, yakni mengubah gaya hidup dengan menyantap makanan-makanan sehat, rajin berolahraga, dan tidak merokok.

Perlu diketahui, kolestrol juga berhubungan dengan munculnya penyakit jantung. Maka dari itu, konsumsi produk yang bisa mengurangi kadar kolestrol dalam tubuh.

Kegiatan diskusi media Love The Beat:

Tanggap Dampak Kolesterol, Jaga Ritme Metabolik Tubuh untuk Tingkatkan Kualitas Hidup

Ada sejumlah kebiasaan yang dapat memperburuk kondisi metabolik. Di antaranya, mengonsumsi makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh, rendah serat, minuman manis

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2025