Efeknya Fatal, Jangan Pernah Atasi Saraf Kejepit dengan Diurut

Ilustrasi low back pain/nyeri pinggang belakang/sakit pinggang.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Saraf terjepit biasanya disebabkan adanya tekanan berlebih pada saraf oleh jaringan sekitarnya. Penyebab terjadinya saraf terjepit pun beragam, bahkan banyak yang dipicu oleh kebiasaan sehari-hari.

Sering Terjadi pada Orang Dewasa, Simak Penyebab dan Cara Atasi Saraf Terjepit

Menurut dokter spesialis saraf dr. Zicky Yombana, SpS, kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu penyebab saraf terjepit. Sebabnya, berat badan yang berlebih menjadi beban yang ditopang tulang menjadi besar.

"Semakin besar bebannya, kemungkinan kena saraf kejepit semakin besar," kata Zicky dalam tayangan Ayo Hidup Sehat di tvOne, Rabu, 23 Oktober 2019.

Alami Nyeri Pinggang dan Kesemutan Saat Mudik? Coba Pijat di Beberapa Titik Vital Ini

Selain itu, kebiasaan malas bergerak juga bisa memperbesar peluang terkena saraf terjepit. Zicky menjelaskan, malas bergerak akan membuat kekakuan otot-otot. Otot yang kaku itu bisa menyebabkan tulang bergeser, terutama tulang belakang. Tulang yang bergeser ini akan berubah posisinya dan menyenggol saraf sehingga terjadi saraf terjepit.

Penting untuk diketahui bahwa jangan menangani saraf terjepit dengan urut. Karena, urut yang dilakukan dengan sembarangan bisa berakibat fatal.

Tanda Alami Gejala Kanker Ginjal, dari Nyeri Pinggang hingga Batuk Berdarah

"Karena sebelum urut enggak mungkin dia rontgen dulu, jadi tidak tahu terjadi pergeseran tulang atau tidak. Banyak pasien yang urut karena saraf kejepit, yang harusnya sedikit tulangnya yang bergeser jadi banyak, bahkan ada yang sampai tulang belakangnya patah," kaya Zicky.

Jadi, jangan pernah sepelekan saraf terjepit. Karena, kemungkinan terburuk dari saraf terjepit adalah menyebabkan kelumpuhan.

Ilustrasi sakit pinggang.

Jangan Remehkan Nyeri Pinggang, Bisa Jadi Tanda Batu Ginjal Jika...

Nyeri pinggang menjadi hal umum yang kerap dirasakan banyak orang. Namun ternyata, nyeri pinggang tidak bisa dianggap remeh lantaran bisa menjadi tanda dari batu ginjal.

img_title
VIVA.co.id
27 Februari 2025