Jadi Menkes, dr Terawan Hibahkan Gaji Pertamanya untuk BPJS Kesehatan

Dokter Terawan sambangi kantor BPJS
Sumber :
  • Viva.co.id/Bimo Aria

VIVA –Setelah resmi menjabat, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto langsung satu persatu mengurai masalah yang selama ini terjadi. Salah satunya perihal Jaminan Kesehatan Nasional. 

Semprot RSUD Soal Layanan BPJS, Anggota DPRD Jakarta: Jangan Ada Drama Kamar Penuh

Di hari ketiga setelah resmi dilantik, ia langsung berdiskusi dengan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fachmi Idris. Diskusi tersebut menghasilkan sejumlah poin yang salah satunya bahwa Menkes Terawan akan menghibahkan gaji pertamanya untuk membantu mengatasi defisit BPJS Kesehatan. 

"Kami sudah bicarakan dengan Pak Fachmi untuk melalukan gerakan moral dan Kemenkes akan mengawalinya gerakan moral ini dengan cara pribadi saya. Saya akan serahkan gaji pertama saya sebagai menteri dan tunjangan kinerja saya," ungkap dr Terawan saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Jumat 25 Oktober 2019. 

Alumni Kedokteran Unhas Dokter Iswanto Resmi Pimpin RS Umum Pekerja

Dr Terawan mengatakan bahwa ia sudah membicarakan hal itu dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, MPH dan ia telah menyetujuinya. Gerakan moral ini diharapkan juga akan diikuti secara masif oleh karyawan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 

"Mungkin nanti diikuti secara masif oleh karyawan di Kementerian Kesehatan dengan kerelaannya untuk memberikan kepada BPJS dan silakan BPJS mengaturnya supaya tidak ada kesalahan dalam pengaturan  maupun ketentuan," ungkap dr Terawan. 

Dinas Sosial Bantu Buatkan BPJS untuk Anak yang Disiksa Ayahnya Ditemukan Terlantar di Jaksel

Tapi, berapa kah sebenarnya gaji dr Terawan sendiri? Cukupkah untuk menangani defisti yang dialami oleh BPJS Kesehatan.

"Gaji saya sampai sekarang enggak tahu, maka itu daripada enggak tahu saya serahkan. Saya melihat saat ini rakyat sedang mendapat masalah dan menderita karena persoalan ini. Maka saya ingin menggerakkan Kementerian untuk berkontribusi," kata dia.

Lebih lanjut mengatakan jika gajinya hanyalah masalah angka. "Mungkin tidak banyak. Ukuran banyak atau tidak hanya soal angkat, nanti biar Direktur BPJS yang mengemukakan secara transparan. Saya tidak ingin melanggar aturan atau apapun," kata dia.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth

Iuran BPJS Mau Naik, Anggota DPRD Jakarta Sentil Pemerintah: Layanan Harus Ikut Membaik!

Anggota DPRD DKI Jakarta menilai kebijakan menaikkan iuran BPJS harus dikaji ulang agar tak jadi beban baru bagi masyarakat, terlebih kelas menengah dan bawah.

img_title
VIVA.co.id
21 Juli 2025