Penderita Usus Buntu Harus Segera Dioperasi, Benarkah?

Ilustrasi usus .
Sumber :
  • Pixabay/Elionas2

VIVA – Mengalami radang usus buntu tentu membuat tubuh merasa tidak nyaman. Umumnya mereka yang mengalami usus buntu akan mengalami nyeri di perut kanan bagian bawah. 

Terlibat Penembakan Bripka Marsidon, Anggota KKB Roberth Wenda yang Kabur dari Lapas Dicokok

Salah satu penanganan yang biasanya dilakukan ialah dengan melakukan operasi usus buntu. Tapi, tidak semua nyeri di perut bagian kanan bawah berarti mengalami usus buntu. Sehingga, tidak semua keluhan tersebut mesti langsung dioperasi.  

"Kalau memang dia usus buntu, sudah positif usus buntu, dia harus dioperasi, tapi terkadang belum usus buntu sudah dioperasi duluan," ungkap dokter spesialis anak konsultan gastroenterologi hepatologi anak yang berpraktik di RS Pondok Indah,  dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp. A (K), saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020. 

Kisah Para Relawan Medis Bekerja di Atas Kapal, Dihantam Ombak saat Operasi Pasien

Oleh sebab itu penting untuk memastikan terlebih dahulu diagnosis terhadap pasien tersebut. Untuk menegakkan diagnosis, Frieda mengatakan bawa ada tabel khusus untuk menilainya. 

Dalam tabel tersebut ada beberapa penilaian, seperti di antaranya perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut bawah, mual muntah, anoreksia, nyeri di perut kanan bawah, nyeri lepas, demam di atas 37,5 derajat celcius, lekositosis, dan juga menghitung leukosit shift to the left. 

Gagal Kabur dari Razia Kendaraan, Pria di Bengkulu Serang Polisi Pakai Pisau

Jika skor dari indikator tersebut berkisar 1-4 artinya sangat mungkin bukan apendisitis atau usus buntu akut. Tapi jika skor berkisar antara 5-7 sangat mungkin apendistis akut. Sedangkan, jika berkisar antara 8-10 sudah pasti orang tersebut mengalami apendisitis akut. 

"Makanya harus dipastikan benar-benar berdasarkan skoring yang tadi, kalau untuk awam mengetahuinya agak sulit, karena ada lab ada USG, dan segala macam. Ini benar memang harus penilaian dokter dan skooring itu, supaya membantu  melihat benar atau bukan," kata Frieda. 

(Ilustrasi) Anggota KKB Papua.

Baku Tembak Sengit di Puncak Papua, 3 OPM Tewas dan Senjata TNI yang Dirampas Berhasil Direbut Kembali

Kontak senjata kembali pecah antara prajurit TNI dengan kelompok OPM di wilayah Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sebanyak 3 anggota OPM tewas.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025