Kenapa Kentut Bisa Bau? Ini Penjelasannya

ilustrasi kentut
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Kentut adalah proses pelepasan gas melalui dubur setelah proses pencernaan di dalam perut. Kentut sendiri menjadi sesuatu yang wajar dilakukan setiap waktu oleh seseorang. 

Malu Buang Angin Dekat Pasangan? Simak, Manfaat Luar Biasa Dibaliknya

Kentut sendiri sering dikatakan sebagai tanda bahwa sistem pencernaan seseorang berfungsi dengan baik. Namun terkadang kentut bisa mengganggu orang lain karena bersuara dan berbau. Meski beberapa kentut ada juga yang tak bersuara dan berbau.

Tidak sedikit dari kita yang selalu bertanya kenapa kentut bisa bau? Dalam tayangan informasi Hidup Sehat TvOne, Selasa 11 Agustus 2020 dijelaskan bahwa bau kentut disebabkan dari bakteri baik dalam usus yang berfungsi untuk mencerna makanan yang masuk. 

Ngaku Belum Pernah Kentut di Depan Suami, Nikita Willy: Kentut Gue Aja Jaim

Proses mencerna makanan yang dilakukan bakteri ini membuat bakteri tersebut menghasilkan asam. Asam ini dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk kentut yang tidak sedap. 

Baca juga: Uji Terapi Sel Punca Mulai Dilakukan pada Pasien COVID-19

Jangan Malu Kentut! Ini 5 Manfaat Kentut yang Akan Membuat Kamu Lebih Sehat

Dilansir dari laman healthline, ada beberapa hal yang membuat kentut menjadi bau. Salah satunya adalah karena mengonsumsi  makanan tinggi serat.

Banyak makanan yang tinggi serat membuat seseorang mengeluarkan lebih banyak gas.  Makanan berserat tinggi terkadang juga membuat kentut menjadi bau. Beberapa makanan itu antara lain brokoli, bok choy, asparagus hingga kubis. 

Terkadang kentut kamu juga beraroma seperti telur busuk. Mengapa? Hal ini karena sulfur yang terdapat dalam makanan yang tinggi serat.  Sulfur merupakan senyawa alami yang berbau seperti telur busuk.  Banyak sayuran berbahan dasar sulfur.
 

Ilustrasi orang kentut.

Sama Bahayanya dengan Tahan Kentut, Nahan Bersin Bisa Sebabkan Pembuluh Darah Pecah

Dalam video yang diunggahnya di akun TikTok miliknya, dr. Tirta menyebut bahwa menahan bersin bisa menyebabkan masalah pada gendang telinga dan pembuluh darah kapiler.

img_title
VIVA.co.id
23 Februari 2025