Sama Bahayanya dengan Tahan Kentut, Nahan Bersin Bisa Sebabkan Pembuluh Darah Pecah

Jakarta, VIVA – Bersin merupakan respon umum dari tubuh ketika tubuh terpapar debu atau benda asing lainnya. Namun kadang kali kita memilih untuk menahan bersin terutama saat berada di sebuah acara besar. Alasannya suara yang ditimbulkan akibat bersin tersebut besar dan ditakutkan mengganggu sekitar. 

Namun menahan bersin bisa menyebabkan pembuluh darah pecah dan menyebabkan masalah yang besar bagi tubuh. Benarkah demikian? Terkait hal tersebut, dr. Tirta angkat bicara. Dalam video yang diunggahnya di akun TikTok miliknya, dr. Tirta menyebut bahwa menahan bersin bisa menyebabkan masalah pada gendang telinga dan pembuluh darah kapiler di mata. Scroll lebih lanjut ya.

"Jawabannya adalah bisa meningkatkan risiko kerusakan dan gangguan pada gendang telinga dan pembuluh darah kapilier di mata. Walaupun jarang terjadi tapi risikonya meningkat," kata dia.

Dijelaskan dr. Tirta alasannya terkait bahwa bersin merupakan sebuah reaksi alami yang dilakukan tubuh sebagai defence mechanism Ketika ada debu atau benda asing di saluran pernafasan bagian atas baik tenggorokan atau hidung. Sehingga tubuh melakukan defence mechanism dengan nerfus 9. Jika ditahan maka akan menggangu gendang telinga.  

"Kalau kita menahan hidung supaya tidak bersuara maka tekanan hebat akibat bersin itu gede akan menggangu gendang telinga karena hidung tenggorokan tersalur di saluran tuba estasius di telinga. Karena tekanan tinggi dan tidak tersalurkan keluar itu membuat tekanan udaranya balik ke dalam kepala," ujar dia.

Maka dari itu, dr. Tirta menyebut bahwa tak masalah jika Anda atau orang tua bersin terutama di pagi hari terutama dengan suara besar. Sebab hal itu menandakan bahwa kondisi tubuh dalam keadaan sehat.

"Jadi biarkan bersin itu lepas, kayak bapak-bapak pagi hari bersin besar itu artinya orang tuamu masih sehat walafiat," ujarnya.

Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Pintu Masuk Narkoba ke Jakarta! Ternyata dari Bekasi

Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap wilayah Bekasi sebagai titik paling banyak terjadinya pengungkapan kasus narkoba selama Operasi Nila Jaya 2025.

VIVA.co.id

26 Juni 2025