Pemakai Kacamata Lebih Minim Tertular COVID-19, Kok Bisa?

Pembuatan Kacamata Kayu dari Limbah Kayu
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Kacamata memiliki fungsi baik untuk membantu melihat dengan jelas pada mata yang mengalami gangguan penglihatan. Meski sering dianggap sebagai merusak penampilan, nyatanya memakai kacamata mampu mencegah penularan infeksi COVID-19.

Delegasi Tingkat Tinggi Swedia Kunjungi Rumah Sakit di Jakarta untuk Mendorong Pengembangan Layanan Kesehatan

Hal tersebut berdasarkan laporan sebuah penelitian dari China terhadap pasien COVID-19 di rumah sakit.

Hal itu terbukti, dengan hanya sekitar 6 persen dari 276 pasien COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Suizhou Zengdu yang memakai kacamata setiap hari karena rabun jauh.

Babak Baru Kasus Pasien Meninggal, Direktur RSUD Rasidin Padang Dinonaktifkan dari Jabatan

Tercatat, proporsi orang dengan rabun jauh di provinsi Hubei, tempat rumah sakit itu berada, jauh lebih tinggi yakni sekitar 32 persen. Sehingga pemakaian kacamata di masyarakat dianggap mampu mencegah virus corona.

Baca juga: Alasan Atta Halilintar Selalu Pakai Kacamata Akhirnya Terbongkar

Pramono Ingin Rumah Sakit yang Tengah Dibangun di Jakarta Diberi Nama dari Tokoh Betawi

"Kacamata dapat mencegah infeksi COVID-19 karena kacamata mencegah pemakainya menyentuh mata mereka, sehingga menghindari penularan virus dari tangan ke mata," ujar Dr. Yiping Wei, dari Rumah Sakit Afiliasi Kedua Universitas Nanchang, dikutip dari laman Medicalxpress.

Dalam laporan yang diterbitkan di JAMA Ophthalmology, tertulis bahwa pelindung mata itu juga berpotensi mengurangi risiko penularan dari droplet atau percikan di udara yang mengandung virus jika mengenai mata.

Tetapi, tak ada perbedaan terhadap kadar kesakitan pada pasien COVID-19 yang memakai kacamata maupun yang tidak.

"Meskipun ini adalah studi observasional dan Anda tidak dapat menyimpulkan sesuatu yang pasti, hasil studi ini bisa memberi saran bahwa pelindung mata dalam bentuk apa pun dapat mengurangi risiko Anda terinfeksi," kata Dr. Amesh Adalja, seorang sarjana senior di Johns Hopkins Center for Keamanan Kesehatan, di Baltimore.

Banyak rumah sakit kini mengharuskan dokter, perawat dan pengunjung untuk memakai kacamata atau pelindung wajah bersama dengan masker untuk sepenuhnya melindungi mereka dari SARS-CoV-2.

Namun, perilaku hidup bersih dengan cuci tangan serta jaga jarak diperlukan agar memaksimalkan penularan.

Yayasan RSI NTB

Ketua Yayasan RSI NTB Resmi Diganti, Ini Susunan Pengurus Baru

Ketua Yayasan sebelumnya, Lalu Imam Hambali, resmi tidak lagi menjabat.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2025