Ini Bedanya Gejala Virus Corona dengan Flu dan Tifus

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Meningkatnya kasus positif virus corona di Tanah Air membuat masyarakat semakin waspada termasuk dalam mengenali gejalanya. Namun, tidak sedikit dari masyarakat yang terkecoh dengan sejumlah gejala virus COVID-19 karena mirip dengan flu atau influenza dan penyakit tifus.

Apalagi ketiganya memiliki gejala yang sama, salah satunya adalah demam. Lal,  bagaimana mengenalinya?

Baca Juga: Positif COVID-19, Nunung: Badanku Sakit Semua

Dalam program Hidup Sehat tvOne, spesialis paru, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan bahwa tiga penyakit tersebut yakni COVID-19, influenza dan typhus sama-sama memiliki gejala demam.

"Memang tiga penyakit itu mempunyai gejala demam tinggi. Namun, gejala-gejalanya tidak 100 persen ada," kata dia.

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.

Ari menjelaskan pada riset pertama pada pasien COVID-19 di China, demam tinggi dialami oleh 95 persen pasien. Sedangkan berdasarkan laporan data FKUI pasien virus corona yang mengalami demam tinggi dialami oleh 85 persen. Sedangkan demam tifus akan menonjol terutama di malam hari.

"Tapi gejala utama demam tinggi," jelas Ari.

Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara Melonjak, Bandara Soetta Perketat Lintasan Penumpang

Selain itu, Ari juga menjelaskan bahwa untuk membedakan gejala seseorang terpapar virus corona atau tifus dan flu bisa dilihat dari gejala sakit kepala. Seseorang yang terpapar COVID-19 bisa juga mengalami sakit kepala, namun tidak untuk penyakit tifus.

"Tidak selalu sakit lepala itu bagian dari gejala COVID-19, influenza atau tifus. Umumnya kalau penyebabnya virus, seperti pada flu dan COVID-19 memang demam disertai sakit kepala. Sedangkan pada tifus belum tentu demam disertai sakit kepala," jelas dia.

Kasus Covid-19 di RI Naik, DPR: Tidak Bisa Dianggap Enteng, Pemerintah Jangan Lengah

Selain itu, untuk membedakan seseorang terpapar virus corona atau tidak, bisa dilihat dari gejala mual yang dirasakan. Prof. Ari menyebut mual bisa menjadi gejala COVID-19.

"Kalau flu enggak bikin mual, tapi COVID-19 yang datang karena mual. 10-20 persen yang datang karena mual. Sedangkan tifus 80 persen akan mengalami mual. Jadi dipastikan  mual, muntah, ada demam engggak, diare ada enggak? Kalau ada demam, mual, diare muntah selama 2-3 hari belum ada perbaikan, bisa dicek ke dokter,"jelas dia.

No Need to Panic: COVID-19 Cases Rise but New Variants are Mild

Selain itu, yang juga bisa diperhatikan mengenai gejala virus corona adalah kondisi pilek. Ari menjelaskan, orang terpapar corona akan mengalami pilek tanpa berair.

"Kalau flu memang keluar lendir. Kalau COVID-19, pilek tapi tidak berair seperti orang influenza. Biasanya gejala COVID-19 dominan dengan demam, sakit tenggorokan dan batuk kering," jelas Ari.

Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu

KPK Juga Selidiki Pengadaan Kuota Internet Gratis di Kemendikbudristek Era Nadiem

KPK menyatakan penyelidikan pengadaan kuota internet gratis menjadi bagian penyelidikan dugaan korupsi terkait Google Cloud di Kemendikbudristek.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025