Ada di Indonesia, 4 Fakta Wabah Diare Norovirus
- globaltimes
VIVA – Belum lagi selesai menemukan vaksin dan obat untuk penyakit COVID-19, baru-baru ini otoritas Kesehatan China menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB) baru yang disebabkan oleh norovirus.
Virus ini sebenarnya bukan virus baru. "Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia," ujar dokter spesialis penyakit dalam, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD(K)., dalam keterangan tertulis.
Apa saja fakta terkait norovirus? Berikut rangkumannya:
Kasus meningkat
Sampai saat ini dari informasi yang ada dari Center for Disease Control and Prevention China lebih dari 30 KLB sudah terjadi sejak September 2020 ini melibatkan 1,500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.
Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi KLB akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi.
Baca juga: 9 Cara Mencegah Penularan Norovirus, Penyebab Wabah Diare di China
"Tetap saja, keberadaan keracunan makanan karena norovirus ini harus diwaspadai, sehingga jika terjadi KLB bahwa sisa makanan yang dicurigai, atau muntahan dan feses pasien yang menerima keracunan makanan tersebut harus dicek apakah Norovirus sebagai penyebabnya," ujar Prof Ari.
Hadir di Indonesia
Virus ini, kata Prof Ari, juga ada di Indonesia seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia di jurnal internasional. Salah satunya yang baru saja di publikasi di Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020 yang dilaporkan oleh Dr. Juniastuti, dkk dari Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga.
Penelitian itu melaporkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa ternyata 14 sampel atau 15,4 persen mengandung Norovirus.
Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia.
"Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne. Kejadian luar biasa bisa terjadi jika adanya makanan yang tercemar oleh virus ini," kata Prof Ari.