Total 9 Warga Korea Selatan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Flu

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA – Sembilan warga Korea Selatan dilaporkan meninggal dalam sepekan terakhir setelah mendapatkan vaksin flu musiman. Hal ini membuat masyarakat khawatir akan keamanan vaksin ketika dilakukannya perluasan program inokulasi musiman untuk mencegah potensi komplikasi COVID-19.

Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Orang Tewas dan Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Dari data terbaru diketahui bahwa lima warga dilaporkan meninggal pada Rabu, 21 Oktober 2020 kemarin. Meski begitu, pihak berwenang tidak akan menunda program vaksinasi. Namun, mereka akan melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan kaitan kematian tersebut dengan vaksin yang diberikan.

Baca Juga: 5 Warga Korea Selatan Meninggal Setelah Suntik Vaksin Flu

TERPOPULER: Begini Cara Aurel Hermansyah Turunkan Berat Badan, 6 Alasan Perempuan Perlu Latihan Angkat Beban

"Kami telah meninjau apakah layak melanjutkan vaksinasi atau lebih baik menunda dan menunggu hasilnya. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kematian tidak memiliki hubungan langsung dengan vaksinasi, mengingat data terbatas yang kami miliki sekarang dan tanpa laporan post mortem yang rinci,"  kata pejabat kesehatan Korea, Kim Joong Gon, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 22 Oktober 2020.

Kim mengatakan, penyelidikan awal terhadap enam korban mengungkapkan lima pasien meninggal di antaranya lantaran memiliki latar belakang kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Hampir Kepala 5! Transformasi Song Seung Heon Sejak Debut Hingga Kini Bikin Kagum, Netizen: The Real Vampire

"Ini membuat kami sulit untuk mengeluarkan pernyataan kategoris," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang Lip.

Terjadi hanya beberapa minggu setelah peluncuran program vaksin nasional ditangguhkan karena kekhawatiran akan keamanan, kematian usai vaksinasi tersebut telah mendominasi berita utama di Korea Selatan.

Otoritas kesehatan Korea Selatan mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan program vaksin flu musiman. karena tidak ada alasan untuk percaya bahwa skema tersebut terkait dengan sejumlah kematian yang dilaporkan.

Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun Kyeong mengatakan bahwa akan dilakukan penyelidikan atas kematian orang-orang yang menerima vaksin tersebut, tetapi pihaknya tidak menemukan alasan untuk menangguhkan program vaksinasi itu.  

Para pejabat Korea Selatsn bulan lalu mengumumkan rencana untuk mendapatkan 20 persen lebih banyak vaksin flu untuk musim dingin daripada tahun sebelumnya. Vaksin itu rencananya akan diberikan kepada 30 juta orang dalam upaya untuk mencegah sistem kesehatan kewalahan dengan para pasien yang terkena flu dan COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya