Tips dari Ahli Gizi Agar Hidangan Nasi Goreng Tetap Sehat

Nasi goreng.
Sumber :
  • Pixabay/Rosalinda222

VIVA – Siapa yang tidak suka dengan nasi goreng? Meski sederhana, kuliner asli Indonesia ini begitu digemari hampir oleh seluruh orang. Selain lezat, masakan satu ini cepat, mudah dan tidak membutuhkan banyak bahan. 

Tips Hemat dan Nyaman Rancang Perjalanan Keluarga Ala Kimbab Family

Namun, bahannya yang sebagian besar adalah nasi yang tidak lain adalah karbohidrat, membuat kuliner satu ini dilabeli sebagai makanan tidak sehat. Padahal, jika disiasati, nasi goreng juga bisa diubah menjadi makanan sehat. Bagaimana caranya? 

Spesialis gizi klinis, dr. Cindiawaty J Pudjiadi, MARS, MS, SpGK, juga mengatakan bahwa nasi merupakan sumber karbohidrat. Namun, dokter Cindi memperingatkan kita juga butuh karbohidrat. Apa alasannya? 

5 Langkah Pertama Setelah Kena PHK: Jangan Panik, Atur Strategi!

"Gak ada karbohidrat sama sekali, otak kita gak dapet makanan, sel darah merah kita gak dapet makanan," ujarnya saat konferensi pers pemecahan rekor MURI 'Berbuka Puasa dengan Nasi Goreng Peserta Terbanyak', yang digelar SASA, Kamis 29 April 2021. 

Selain karbohidrat, Cindi menjelaskan, nasi goreng juga harus ada proteinnya. Apalagi menurut dia, protein sangat penting dikonsumsi terutama di masa pandemi ini. 

Liburan Sekaligus Nonton Konser? Ini Tips Hemat dan Strategis ke Jakarta untuk Konser G-Dragon 2025

"Mau pake telur silakan, ayam, ikan. Ditambahin kacang polong, sumber protein nabati tambah serat juga di situ," kata dia. 

Berikutnya yang harus ditambahkan ke dalam nasi goreng adalah sayur-sayuran. Menurut Cindi, jenis sayuran apa saja boleh ditambahkan. Lalu, bagaimana dengan minyaknya? 

"Kalau pemakaian minyaknya tergantung kondisi masing-masing, bisa dikit bisa banyakin. Kalau lagi ada program nurunin (berat badan) dikitin. Olive oil bisa kita pakai, mungkin porsinya berapa banyak itu kita bisa sesuaikan," tuturnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Cindi turut menjelaskan pentingnya asupan karbohidrat untuk tubuh kita, maka dari itu konsumsinya tidak boleh dilewatkan. Begitu pun dengan protein. 

"Karbohidrat untuk tubuh kita penting banget tapi tergantung kondisi masing-masing. Jadi kalau dia mau menurunkan (berat badan) kita dikitin, proteinnya banyakin, sayurnya banyakin. Bisa semuanya tergantung kondisi masing-masing," pungkas dia. 

Lebih lanjut Cindi menjelaskan, penyandang diabetes sekali pun tetap boleh mengonsumsi nasi goreng. Asal disiasati. 

"Kalau penyandang diabetes, bisa. Misalnya nasinya pakai nasi merah. Nasi putih campur sama shiratake, silakan," imbuh dr. Cindiawaty J Pudjiadi.

Ilustrasi AC rumah

Cara Mudah Memilih AC Rumah Sesuai Kebutuhan

Kapasitas pendinginan atau British Thermal Unit (BTU) pada AC harus disesuaikan agar performanya optimal dan hemat energi.

img_title
VIVA.co.id
10 Juli 2025