Bahaya Varian COVID Omicron, Ini 4 Cara Tepat Pilih Sanitizer
- Pinkvilla
Nyaman di kulit
Seringkali kandungan alkohol membuat sanitizer yang dipakai berulang kali tak memberi rasa nyaman. Tak sedikit bahkan yang mengeluhkan kulit tangan yang kasar dan tidak lagi lembab usai memakai sanitizer. Maka dari itu, Klarens Anti Bacterial Sprist dengan konsep kemasan spray-mist yang diformulasikan dengan 73 persen etanol yang food grade, Castor Oil dan Vitamin E sehingga mampu memberikan perlindungan maksimal.
"Tidak membuat kulit kering meskipun sering digunakan, dapat digunakan untuk anak di atas 1 tahun, dan dapat digunakan untuk permukaan benda-benda sekitar juga," ujar Creative Director Klarens Indonesia, Adi Prabowo Sonorukminto.
Efek relaksasi
Pandemi COVID-19 dinilai memicu rasa kecemasan masyarakat meningkat. Untuk itu, butuh banyak cara dalam meredamnya termasuk pemakaian aromatherapi yang mampu menenangkan jiwa.
Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah sanitizer yang menggunakan aroma menenangkan agar melindungi maksimal sekaligus memberi efek rileks. Sebut saja Klarens Sprist memberikan sensasi aromaterapi dari dua pilihan aroma, Geranium Sea Salt dan Sandalwood.
Proses relaksasi di spa.
- Pixabay
"Geranium dikenal sebagai anti depresan, dipadukan dengan Seasalt yang menyegarkan menghasilkan aroma relaksasi yang menyenangkan. Sedangkan Sandalwood atau cendana memiliki aroma luar biasa untuk relaksasi dan mengurangi gejala kecemasan," kata dia.
Selain itu, Klarens Home Antibacterial Spray, mengandung 73% etanol dengan Castor Oil dan Vitamin E yang akan memberikan perlindungan terhadap kuman. Juga, tetap lembut di kulit, dan dapat digunakan juga untuk membersihkan permukaan benda-benda di rumah.
"Dengan wangi Lemongrass yang mampu meredakan stres dan kecemasan, Klarens Home Antibacterial Spray menjadi produk andalan favorit keluarga di rumah," ujarnya.
Takut Mati, Ivan Gunawan Depresi Gegara Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok
Desainer ternama Ivan Gunawan baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengerikan saat berjuang melawan COVID-19 pada masa puncak pandemi sekitar tahun 2020 lalu.
