COVID-19 Dapat Memicu Diabetes, Ini Penjelasan Ahli

Virus corona
Sumber :
  • Times of India

Insiden gula darah super tinggi serupa antara kedua kelompok, tetapi hanya pasien COVID-19 yang memiliki adiponektin rendah, mengisyaratkan bahwa virus corona entah bagaimana memengaruhi hormon, para peneliti melaporkan dalam sebuah penelitian baru-baru ini, yang diterbitkan pada tahun 2021 di jurnal Cell Metabolism. .

Terpopuler: Pesona Titiek Soeharto hingga Tanda Gangguan NPD

Dan adiponektin bukan satu-satunya hormon yang diturunkan dari lemak yang menjadi tidak stabil pada pasien COVID-19 ini, tim menemukan. Ini menunjukkan bahwa, secara umum, fungsi sel-sel lemak mereka telah terganggu.

Kerusakan ini, pada gilirannya, dapat mendorong pasien COVID-19 menjadi resisten insulin, karena adiponektin tidak lagi membuat sel mereka peka terhadap insulin, tim menyimpulkan.

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

Studi menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 dapat menginfeksi sel-sel lemak secara langsung, Live Science sebelumnya melaporkan, dan tim Lo mengonfirmasi temuan ini dalam percobaan dengan hamster dan sel di piring laboratorium. 

Infiltrasi virus ke sel-sel lemak ini bisa mengacaukan produksi hormon mereka. Selain itu, infeksi mendorong peradangan, yang juga dapat merusak kemampuan sel-sel lemak untuk memproduksi adiponektin, Science News melaporkan.

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Pekerjaan tim menambah bukti yang berkembang bahwa SARS-CoV-2 merusak sel-sel lemak dan mengubah fungsinya dan bahwa perubahan fungsional ini dapat berkontribusi pada timbulnya diabetes pada beberapa orang. 

Dengan sendirinya, penelitian tersebut tidak dapat membuktikan bahwa penurunan hormon yang berasal dari lemak memicu diabetes terkait COVID-19; lebih banyak pekerjaan akan diperlukan untuk mengonfirmasi mekanisme yang mendasari ini.

ilustrasi perut rata, perut buncit, diet

Jaga Berat Badan saat Libur Lebaran, Pilih 5 Makanan yang Bikin Kurus Ini

Beberapa jenis makanan tertentu dapat membantu meningkatkan metabolisme, memberikan rasa kenyang lebih lama, dan mempercepat pembakaran lemak. Apa saja?

img_title
VIVA.co.id
3 April 2025