Waspadai Penularan Omicron, Pakar: Pantau Kerumunan Jelang Ramadhan
- Pixabay/mattthewafflecat
Tetap Waspadai Penularan COVID-19 Hingga Maret 2022
"Walaupun jumlah kematian akibat Omicron lebih rendah dari varian Delta dan gejala yang ditimbulkan tidak separah gelombang-gelombang sebelumnya, namun korban jiwa tetap ada. Mengingat setiap nyawa masyarakat Indonesia berharga, maka diperlukan upaya maksimal dari pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang adaptif terhadap keadaan dengan mempertimbangkan saran-saran para ahli sehingga dapat mengatur laju penularan," sarannya di kesempatan yang sama.
Di sisi lain, pakar mikrobiologi Universitas Indonesia Prof. dr. Amin Soebandrio, Ph.D, memaparkan agar dapat berkaca dari negara-negara lain, di mana prediksi puncak kasus COVID-19, khususnya varian Omicron, muncul dalam dua sampai tiga bulan sejak kasus pertama terdeteksi. Sehingga, diharapkan pola yang sama juga terjadi di Indonesia.Â
"Oleh karena itu, pemerintah perlu memantau pergerakan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran untuk mengurangi kerumunan. Apabila hal tersebut berhasil dijalankan bersama upaya-upaya lainnya, maka diperkirakan bahwa Indonesia akan mencapai puncak kasus COVID-19 pada Maret 2022," pungkasnya.
