10 Manfaat Cokelat bagi Kesehatan dan Kecantikan
- U-Report
Penulis utama, Farzaneh A. Sorond, mengatakan: “ Karena area otak yang berbeda membutuhkan lebih banyak energi untuk menyelesaikan tugas mereka, mereka juga membutuhkan aliran darah yang lebih besar. Hubungan ini, yang disebut kopling neurovaskular, mungkin memainkan peran penting dalam penyakit seperti Alzheimer.”
Hasil percobaan laboratorium, yang diterbitkan pada tahun 2014, menunjukkan bahwa ekstrak kakao, yang disebut lavado, mungkin mengurangi atau mencegah kerusakan pada saraf yang ditemukan pada pasien dengan penyakit Alzheimer . Ekstrak ini bisa membantu memperlambat gejala seperti penurunan kognitif.
Studi lain, yang diterbitkan pada tahun 2016 di jurnal Appetite , menyarankan makan cokelat setidaknya seminggu sekali bisa meningkatkan fungsi kognitif.
3) Mencegah Penyakit jantung
Makanan pencegah penyakit jantung
Penelitian yang dipublikasikan di The BMJ , menunjukkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan pengamatan mereka, penulis menyimpulkan bahwa tingkat konsumsi cokelat yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko gangguan kardiometabolik yang lebih rendah.
4. Mencegah Stroke
Stroke
Ilmuwan Kanada, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 44.489 orang, menemukan bahwa orang yang makan satu porsi cokelat 22 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke dibandingkan mereka yang tidak. Selain itu, mereka yang mengonsumsi sekitar dua ons cokelat seminggu memiliki kemungkinan 46 persen lebih kecil untuk meninggal akibat stroke.
Sebuah studi lebih lanjut, yang diterbitkan dalam jurnal Heart pada tahun 2015, melacak dampak diet pada kesehatan jangka panjang dari 25.000 pria dan wanita. Temuan menunjukkan bahwa makan hingga 100 gram (g) cokelat setiap hari dapat dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih rendah.
5. Pertumbuhan dan perkembangan janin
Perkembangan janin.
Makan 30 g (sekitar satu ons) cokelat setiap hari selama kehamilan juga bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan janin, menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada Pertemuan Kehamilan 2016 dari Masyarakat untuk Pengobatan Maternal-Fetal di Atlanta, GA.
6. Performa Atletik
Pembalap sepeda asal Selandia Baru, Olivia Podmore.
Temuan yang diterbitkan dalam The Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan, bahwa sedikit cokelat terutama cokelat hitam mungkin bisa meningkatkan ketersediaan oksigen selama melakukan latihan kebugaran.
Para peneliti yang mempelajari pengendara sepeda yang melakukan uji coba waktu di Inggris menemukan bahwa, "Setelah makan cokelat hitam, pengendara menggunakan lebih sedikit oksigen saat bersepeda dengan kecepatan sedang dan juga menempuh jarak lebih jauh dalam uji waktu dua menit yang datar."