Studi: 4 Minyak Ini Lepaskan Bahan Kimia Beracun Penyebab Kanker

Ilustrasi minyak goreng.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Beberapa penelitian menunjukkan, memasak dengan minyak nabati mungkin lebih berbahaya dibanding dengan menggunakan lemak jenuh, seperti mentega dan lemak babi. 

Targetkan Lifting Minyak 900.000 Barel Per Hari di 2029, Bahlil Blak-blakan Kendalanya

Beberapa senyawa genetik yang berasal dari empat minyak nabati berikut ini, disebut bisa menjadi racun bagi tubuh. Untuk alasan ini, para peneliti menyarankan agar beberapa jenis minyak nabati sebaiknya dihindari saat menggoreng makanan. 

Ketika dipanaskan, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit dan minyak kedelai, melepaskan bahan kimia yang dikenal sebagai aldehida, yang telah dikaitkan dengan berbagai jenis kanker. Demikian seperti dikutip dari laman Express, Senin 18 April 2022.

Pastikan Keandalan Operasi, Dirut Pertamina Kunjungi Zona Rokan

Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa beracun tersebut dapat meningkatkan oksidasi retinaldehid, yang mengubahnya menjadi asam retinoat. Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan pertumbuhan dan kelangsungan hidup sel kanker. 

Ilustrasi memasak pakai minyak goreng.

Photo :
  • Freepik/jcomp
Hampir Semua Sumur Minyak di Indonesia Sudah Tua, Intip 3 Jurus Kementerian ESDM Genjot Produksi

Tidak seperti minyak lainnya, minyak bunga matahari dapat dipanaskan ke suhu yang lebih tinggi sebelum mulai berasap. Namun, minyak yang kaya akan lemak tak jenuh ganda ini, akan terurai menjadi aldehida saat terkena panas. Mengonsumsi minyak yang dipanaskan diketahui dapat merugikan kesehatan. 

Dalam penelitian awal yang dilakukan oleh DeMonfort University, para peneliti menemukan, makanan yang digoreng dengan minyak nabati mengandung aldehida 200 kali lebih banyak daripada jumlah harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa memasak dengan minyak zaitun, lemak babi dan mentega, justru menghasilkan aldehida yang jauh lebih rendah. Selain itu, temuan ini juga menunjukkan, minyak kelapa menjadi yang paling sehat dari semua jenis minyak. 

Namun, WHO menyarankan untuk tidak mengonsumsi lemak jenuh secara teratur karena secara langsung dikaitkan dengan penyakit jantung, seperti kolesterol tinggi. 

Ilustrasi kolesterol.

Photo :
  • Freepik/brgfx

Terlebih, beberapa studi epidemiologi menunjukkan, tidak ada bukti yang dapat menyakinkan bahwa paparan aldehida dapat menyebabkan kanker pada manusia. 

The World Cancer Research Fund bahkan mengatakan, menelan sejumlah kecil minyak malah dapat menawarkan manfaat kesehatan dengan membantu tubuh menyerap vitamin. 

Namun, penelitian terpisah telah menyoroti risiko tambahan jika menggunakan ulang minyak goreng. Mereka memperingatkan, hal ini dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar

BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Temuan itu merupakan hasil intensifikasi pengawasan rutin BPOM terhadap kosmetik yang beredar di pasaran selama periode April hingga Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025