Targetkan Lifting Minyak 900.000 Barel Per Hari di 2029, Bahlil Blak-blakan Kendalanya

Jakarta, VIVA – Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengaku optimis bahwa lifting minyak nasional akan terus meningkat hingga tembus 900.000 barel oil per day (BOPD) di tahun 2029 mendatang.

Namun, Bahlil menyadari bahwa upaya tersebut bukanlah hal yang mudah, karena terdapat sejumlah tantangan dalam upaya-upaya pemerintah mengakselerasi produksi lifting minyak nasional tersebut.

Ketiga tantangan yang menjadi penghambat bagi upaya tersebut, misalnya seperti banyaknya sumur tua dengan produksi minyak yang sudah mengalami penurunan secara natural.



Ilustrasi kilang minyak

Photo :

• Pixabay

Kedua, banyaknya idle well alias sumur yang pemanfaatannya belum dioptimalkan sepenuhnya, dan terakhir yakni terkait dengan berbagai dinamika investasi serta tingginya risiko yang ada di industri migas itu sendiri.

"Jadi memang untuk tantangan yang ketiga ini, investasi di bidang migas ini memang luar biasa risikonya," kata Bahlil di acara Energi Mineral Festival 2025 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Juli 2025.

Sebelumnya, Bahlil juga telah menyampaikan bahwa capaian realisasi lifting minyak per Rabu, 30 Juli 2025 yang sudah menyentuh angka 608.000 BOPD itu, merupakan salah satu hasil dari perbaikan yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu dilakukan Kementerian ESDM, guna merespons realisasi lifting minyaak di dalam negeri yang terus anjlok dan kerap gagal mencapai asumsi makro ekonomi dalam APBN tahunan. Meskipun realisasi angka lifting minyak harian sudah mencapai 608 ribu BOPD, Bahlil mengatakan jika angka tersebut belum akumulatif secara perhitungan.



Labirin dan katup minyak mentah Departemen Energi AS

Photo :

• ANTARA/REUTERS/Richard Carson/am

Terlepas dari hal tersebut, Bahlil menilai jika hal ini merupakan harapan untuk mencapai target lifting minyak sebesar 605 ribu BOPD, sebagaimana yang telah dipatok dalam APBN 2025.

"Hari ini saya lihat layar di monitor (di kantor Kementerian ESDM) itu, yang online sudah mencapai 608 ribu barel. Hari ini, Tapi belum akumulatif ya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Hal itu dilakukan Kementerian ESDM, guna merespons realisasi lifting minyaak di dalam negeri yang terus anjlok dan kerap gagal mencapai asumsi makro ekonomi dalam APBN tahunan. Meskipun realisasi angka lifting minyak harian sudah mencapai 608 ribu BOPD, Bahlil mengatakan jika angka tersebut belum akumulatif secara perhitungan.