Fatal Jika Diabaikan, Ini 3 Tanda Tubuh Idap Hipertensi
- Times of India
VIVA Lifestyle – Tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan utama yang kebanyakan orang tidak menyadarinya karena seringkali tidak ada tanda-tanda peringatan. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, stroke, dan banyak lagi.Â
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi umum yang mempengaruhi arteri tubuh dengan angka 130/80 mm Hg atau lebih tinggi. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kekuatan darah yang mendorong dinding arteri secara konsisten terlalu tinggi. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.Â
"Jika tekanan darah tinggi serius dan parah, beberapa gejala mungkin muncul pada individu. Namun, seseorang tidak boleh menunggu atau mengantisipasi gejala-gejala ini karena merupakan bagian dari krisis hipertensi (darurat medis) yang mungkin diikuti oleh stroke, serangan jantung, gagal ginjal akut, atau akibat parah lainnya. Jadi, pemeriksaan dan perawatan rutin adalah kuncinya," ujar Profesor kesehatan masyarakat di New Mexico State University Jagdish Khubchandani, MBBS, Ph.D, dalam laman Eat This.
Hipertensi / Sakit kepala
- Times of India
Meski hipertensi jarang menimbulkan gejala, namun apabila tanda ini muncul, maka harus segera dibawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mencegah dampak fatal.
Sakit Dada
Dokter Khubchandani mengatakan, nyeri dada adalah gejala yang mungkin terjadi dengan atau tanpa gejala lain selama krisis hipertensi. Namun, pada kebanyakan orang dengan hipertensi, ini bukan gejala yang umum diamati selama waktu rutin.
"Nyeri dada lebih mungkin terjadi dengan tekanan darah yang sangat tinggi terutama ketika seseorang mungkin mengalami serangan jantung," kata dia.
Sakit dada gejala covid-19
- Times of India
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyatakan, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri Anda dengan membuatnya kurang elastis, yang menurunkan aliran darah dan oksigen ke jantung Anda dan menyebabkan penyakit jantung.
Selain itu, penurunan aliran darah ke jantung dapat menyebabkan serangan jantung, yang terjadi ketika suplai darah ke jantung tersumbat dan otot jantung mulai mati tanpa oksigen yang cukup. Semakin lama aliran darah terhambat, semakin besar kerusakan pada jantung.