Gak Banyak yang Tahu, Goreng Pakai Minyak Merah Bagus Buat Otak Hingga Cegah Stroke

Ilustrasi memasak dengan minyak goreng.
Sumber :
  • Pexels/cottonbro

VIVA Lifestyle – Malam Tahun Baru kerap disuguhkan dengan berbagai jenis sajian yang lezat dan nikmat, namun seringnya tinggi akan lemak dan gula serta garam. Salah satu cara untuk menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan mengolah sajian dengan sumber gizi tepat seperti minyak merah.

Ya, minyak merah sebenarnya termasuk ke dalam jenis minyak-minyak kelapa sawit lainnya. Hanya saja, warnanya yang merah membuat minyak merah tak begitu familiar bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Apalagi, kegemaran orang Indonesia cenderung pada sajian yang digoreng dengan minyak panas dan dalam jumlah banyak. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Faktanya, minyak kelapa sawit sebenarnya memiliki warna asli merah. Namun, menjadi kuning karena serangkaian proses. Sayangnya, proses itu membuat beragam vitamin di dalam minyak goreng jauh menurun dibandingkan minyak merah, lho.

"Minyak merah kaya antioksidan tinggi. Asam lemak tidak jenuhnya juga bagus untuk pembuluh darah kita, asal tidak diolah dengan deep fried atau berlebihan," ujar dokter spesialis gizi, dr. Putri Sakti MGizi, SpGK., dalam acara Hidup Sehat tvOne, baru-baru ini.

Ilustrasi minyak goreng/menggoreng/memasak.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Menurut Putri, menggoreng dengan minyak merah akan membuat sumber antioksidannya berkurang sangat banyak. Dengan mengolah secara tepat, maka minyak merah akan sangat bermanfaat bagi kesehatan otak.

"Selama bisa batasi dan konsumsi lebih alami, minyak merah bagus untuk kesehatan pembuluh darah, salah satunya otak. Bagus untuk cegah penumpukan lemak, kurangi risiko stroke, dan alzheimer," tambahnya.

Antioksidan yang tinggi di minyak merah juga sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Di sisi lain, pemakaian minyak untuk menggoreng juga membuat asupan lemak menjadi berlebihan sehingga berdampak bahaya bagi tubuh. Maka, minyak merah sudah seharusnya diolah dengan suhu yang kecil dan jumlah sedikit.

Harga Bawang dan Cabai Merah, Beras, Daging dan Minyak Goreng Turun! Cuma 1 Bahan Pangan yang Naik

"Pastinya kalau berlebihan, lemak jenuh tinggi. Otomatis risiko ke sakit jantung juga besar. Makanya bijak, baik frekeunsi, porsi, dan cara pengolahannya. Minyak ini mirip minyak zaitun jadi lebih baik diolah dengan tumis jadi suhu nggak tinggi, di salad boleh. Masuk kapsul untuk suplemen juga. Harapannya jangan sampai dapat lemak aja tapi antioksidan berkurang," tandasnya.

Harga Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun Drastis, Cek Daftar Lengkapnya
Seorang ibu rumah tangga memilah cabai merah di pasar swalayan.

Harga Beras, Bawang, Cabai Keriting, Telur, dan Minyak Goreng Turun, Cek Daftarnya

Bapanas melaporkan, harga beras medium di tingkat konsumen turun menjadi Rp 13.731 per kilogram (kg), dari sebelumnya Rp 13.999 per kg.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025