Hari Lupus Sedunia, Kenali 5 Cara Cegah Penyakit Autoimun Ini
- U-Report
VIVA Lifestyle – Hari Lupus Sedunia diperingati pada tanggal 10 Mei di seluruh dunia setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kondisi serius yang mengancam jiwa ini. Tak heran, Lupus yang merupakan penyakit autoimun sendiri sebenarnya dapat dicegah dengan 5 hal sederhana yang dijadikan kebiasaan rutin.
Dikutip laman Net Meds, Tema Hari Lupus Sedunia (hari ungu) tahun ini adalah “Make Lupus Visible” yang bermaksud untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang diagnosis lupus dan dampak sosial, ekonomi dan psikologisnya.
Kampanye kesehatan ini juga mendesak WHO untuk mempertimbangkan lupus sebagai salah satu prioritas kesehatan internasional. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Apa itu Lupus?
Lupus adalah penyakit inflamasi atau autoimun yang berkembang ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ sehatnya sendiri.
Peradangan yang disebabkan oleh hal ini dapat berdampak pada beberapa organ tubuh seperti kulit, ginjal, otak, sel darah, paru-paru, jantung, dan persendian.
Gangguan lupus terdiri dari 4 jenis termasuk lupus eritematosus sistemik (SLE), lupus eritematosus kulit (CLE), lupus yang diinduksi obat, dan lupus neonatal, di mana SLE adalah yang paling umum. Lupus umumnya digambarkan sebagai kondisi 'penyakit tak terlihat'.
Sebab, gejalanya bervariasi dan menyerupai kondisi medis lain seperti demam, nyeri sendi, ruam kulit, dan masalah ginjal, jantung, paru-paru, dan otak yang mengakibatkan kesalahan diagnosis.
Namun spesifikasi utama dari kondisi ini adalah munculnya ruam wajah yang terlihat seperti sayap kupu-kupu.
Lupus Berakibat Fatal
Kondisi autoimun ini menyerang siapa saja dan biasanya didiagnosis antara usia 15 dan 44 tahun, namun wanita lebih banyak terkena daripada pria. Ini karena peningkatan sekresi hormon estrogen, karena estrogen dikenal sebagai modulator sistem kekebalan yang mempengaruhi produksi sitokin dan memainkan peran penting dalam patogenesis lupus.
Laporan mengungkapkan bahwa setidaknya 5 juta orang terkena lupus secara global, dimana 3,4 (58 persen) terkena SLE. Estimasi prevalensi adalah 43,7 per 100 ribu orang.
Penyakit yang kompleks dan mematikan ini bisa berakibat fatal, namun kesadaran masyarakat terhadap kondisi ini sangat rendah.
Gejala Khas Lupus