Bisa Sebabkan IMS, Ini 6 Larangan Saat Berhubungan Seks dalam Islam

Hubungan seks.
Sumber :
  • dailystar

Jakarta – Islam adalah agama yang sudah mengatur segala hal yang terjadi di dunia, termasuk berhubungan seks suami istri. Dalam Islam sendiri, berhubungan seks suami istri adalah sebuah ibadah yang harus dilakukan. Namun, tentu saja dengan aturan-aturan tertentu. 

Silaturahmi Punya Manfaat Luar Biasa, Ustaz Khalid Basalamah Ungkap Fakta Mengejutkan

Ada beberapa adab yang harus diperhatikan sebelum berhubungan seks. Karena jika hal tersebut dilanggar bisa memberikan penderitaan kepada salah satu pihak. Terlepas dari itu, ada pula manfaat yang bisa dirasakan seperti meningkatkan keharmonisan dan kesehatan tubuh. 

Agar kegiatan berhubungan intim ini bisa memunculkan keberkahan dalam hidup, maka harus diperhatikan hal-hal yang sudah dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan juga menjauhi larangan-Nya. Nah, berikut hal-hal yang dilarang saat berhubungan seks dengan pasangan

Curiga Pasangan Selingkuh, Ini 4 Cara Mudah Sadap WhatsApp Tanpa Ketahuan

1. Dilarang Berhubungan Saat Menstruasi

Ilustrasi menstruasi/haid/pembalut.

Photo :
  • Freepik

10 Tanda Kamu dan Pasangan Saling Mencintai tapi Tidak Berjodoh

Berhubungan seksual sangat tidak dianjurkan saat pasangan kita sedang haid atau menstruasi. Jika dipaksakan, hal ini meningkatkan risiko tertular IMS (infeksi menular seksual), jamur, dan infeksi saluran kemih. Dalam Islam sendiri, larangan ini telah dijelaskan dalam surat Al Baqarah pasal 222 yang artinya:

“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.” (Q.S Al Baqarah: 222)

2. Tidak Melakukannya Lewat Dubur

Ilustrasi sakit kepala usai berhubungan seks.

Photo :
  • Times of India

Suami dan istri sangat dianjurkan untuk memiliki kemesraan yang sesuai dengan aturan agama. Hal ini dijelaskan dalam Surat Al Baqarah berikut ini.

"Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai. Dan utamakanlah (yang baik) untuk dirimu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu (kelak) akan menemui-Nya. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang yang beriman." (Q.S Al Baqarah: 223). 

Meski begitu, bercinta melalui dubur atau pantat tetap tidak diperbolehkan, Rasulullah pernah bersabda yang artinya, “Terkutuklah orang yang menyetubuhi isteri di duburnya.”  (Hadis Riwayat Abu Dawud dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya