Duh Ngeri! Konsumsi Gula Berlebih Picu Banyak Masalah Kesehatan, Ini Daftarnya
- Pixabay/955169
JAKARTA – Mengonsumsi minuman manis di tengah cuaca panas nampaknya memberi sensasi nikmat tersendiri, meski ada bahaya mengintai di baliknya. Dokter memperingatkan bahwa asupan gula berlebihan dari makanan atau minuman dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Dalam acara Hidup Sehat tvOne, Dokter spesialis gizi klinik, dr. Ida Gunawan, SpGK menjelaskan bahwa mengonsumsi gula diperbolehkan selama masih dalam kadar yang ditentukan badan kesehatan dunia (WHO). Sayangnya, banyak orang belum memahami batasan asupan gula sehingga mengonsumsinya berlebihan, yang artinya berdampak pada kalori berlebih. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
"Kalau yang dipakai sebatas yang dianjurkan, artinya tubuh mengizinkan. Tapi, yang bermasalah kalau berlebihan. Maka artinya gula dengan kalori cukup besar itu menumpuk kalori. Risikonya apa, tentu berat badan naik," ujar dokter Ida.
Lebih dalam, dokter Ida menjelaskan bahwa kelebihan kalori itu juga berdampak pada peningkatan gula darah yang berkaitan dengan insulin. Pada akhirnya, insulin yang terganggu bisa berdampak pada masalah kesehatan seluruh tubuh mulai dari diabetes hingga penyakit jantung.
"Meningkatkan gula darah tentu kaitan dengan insulin, hati-hati obesitas dan ikut meningkatkan insulin lebih rentan karena bukan hanya dampak diabetes tapi metabolik sindrom," tambahnya.
Apabila tubuh kelebihan gula, biasanya memberi tanda yang khas namun kerap diabaikan. Pada anak misalnya, kebanyakan konsumsi gula akan cenderung membuatnya terlalu aktif bergerak atau dikenal dengan sugar rush.Â
"Gula berlebihan bisa masuk lewat metabolisme tubuh yang menjadi radikal oksidasi. Sifat racun itu memengaruhi impuls ke otak, kadang pada anak berkebutuhan khusus bisa sugar rush," jelasnya.
Hal itu pun sama dampaknya pada orang dewasa, bahkan lebih berbahaya karena menyebabkan tubuh mudah sakit hingga depresi. Sebab, gula memengaruhi kehidupan bakteri baik di usus yang terganggu oleh asupan gula berlebihan.
"Mikrobiota di usus kita ikut terganggu dengan gula berlebihan, padahal kelompok makhluk itu berperan untuk sistem imun dan ikut menimbulkan impuls ke otak, kita jadi gampang cemas dan depresi. Makanya, badan kesehatan dunia sudah bilang batasi gula," jelasnya.