Bisa Kurangi Asupan Gula dan Garam, MSG Dinilai Sehat Jika Dikonsumsi Secukupnya
- Pixabay/Stocksnap
VIVA Lifestyle – Bagi sebagian orang, memasak tanpa menambahkan Monosodium Glutamate (MSG) rasanya akan hambar dan kurang lezat. Tapi tahukah Anda tentang glutamat? Glutamat adalah bahan alami yang dapat membuat makanan lebih lezat. Karenanya masih tetap dipilih untuk menjadi penyedap rasa makanan. Penggunaan yang tepat dapat meningkatkan cita rasa makanan.
Ketua Persatuan Pabrik Monosodium Glutamate dan Glutamic Acid Indonesia (P2MI), Satria Gentur Pinandita menjelaskan, MSG sudah terkategorikan sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe) di Amerika. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
"Artinya secara umum diakui aman dengan dikonsumsi secukupnya. Selain itu juga mendapatkan persetujuan dari JECFA agar penggunaannya secukupnya. BPOM DepKes RI juga sudah menyebutkan penggunaan MSG adalah secukupnya," tegas Satria dalam keterangannya, dikutip Jumat 6 Oktober 2023.
Glutamate alami bisa ditemukan di banyak bahan makanan, seperti, kecap, terasi, rumput laut, tebu, jengkol dan beberapa sayuran tertentu seperti tomat, jamur dan lainnya. Bahkan zat ini terdapat secara alami pada tubuh manusia, seperti Air Susu Ibu (ASI). Masyarakat mengenal glutamat sebagai bahan dari penyedap rasa dalam MSG (Monosodium Glutamate).
Apa sih MSG? MSG adalah produk fermentasi. Proses fermentasi dari tetes tebu menggunakan mikroorganisme, kemudian dilanjutkan dengan proses isolasi dan purifikasi. Hasilnya adalah MSG dengan kemurnian >99 persen.
MSG dapat memberikan rasa umami (gurih) terutama pada masakan yang berkuah, mengurangi rasa “langu” pada masakan dan mengurangi penggunaan garam dapur dalam masakan sehingga lebih sehat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.033 tahun 2012, dengan takaran secukupnya, MSG telah ditetapkan sebagai pangan penguat rasa yang paling aman dan diizinkan untuk dikonsumsi. WHO turut menetapkan asupan harian MSG yang dapat diterima oleh tubuh manusia adalah 0-12mg/KgBB. Semua produk MSG di Indonesia diproses secara fermentasi dari bahan alami (tetes tebu).
Irvan Kartawiria dan Harry Nazarudin, ahli kimia kuliner dari forum Kimisutra memberikan pengetahuan teknis terkait kimia pada glutamat yang dihadirkan dalam bentuk demo masak sehat yang dipandu seorang seorang Chef yang juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai apoteker, Chef Tia (Agustiah).