Vagina Robek Usai Berhubungan Seks dan Melahirkan? Simak, Ini Dia Solusinya

Ilustrasi Miss.V alias vagina
Sumber :
  • unsplash

VIVA Lifestyle – Luka dan robekan pada vagina mungkin merupakan hal yang biasa terjadi saat berhubungan seks yang kasar atau saat melahirkan melalui persalinan normal. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit saat berhubungan seks atau bahkan saat buang air kecil. Terkadang, mungkin juga terjadi pendarahan kecil. Bagian pribadi Anda sensitif dan rentan terhadap infeksi. Perhatikan cara menyembuhkan luka dan robekan pada vagina.

Polisi Sebut 3 Begal di Cakung Buat Tukang Sayur Alami Luka di Punggung

Vagina robekan adalah luka atau lecet pada mukosa dan otot vagina, jelas dokter kandungan Dr Chetna Jain. Pemotongan vagina adalah sayatan tajam di dalam atau sekitar vagina, yang sebagian besar dilakukan karena alasan medis. Namun hal ini juga bisa terjadi karena cedera akibat benda tajam.

Ilustrasi vagina

Photo :
  • Times of India

Autopsi Bocah 8 Tahun Tewas Mengenaskan di Penjaringan Terungkap, Luka di Kepala hingga Tulang Iga Bikin Merinding

Robekan pada vagina dapat digolongkan menjadi

• Robekan tingkat pertama yaitu robekan kecil yang mengenai kulit di sekitar lubang vagina.
• Robekan tingkat dua yang meluas hingga ke jaringan otot di bawahnya.
• Ketiga -robekan derajat yang mengenai otot perineum dan mungkin meluas hingga sfingter ani.
• robekan derajat empat meluas melalui sfingter anal dan masuk ke jaringan yang melapisi rektum.

Detik-detik Bus Transjakarta Oleng Hantam Toko di Jaksel, Penjaga Jadi Korban

Penyebab Vagina Robek

Robekan pada vagina bisa disebabkan oleh banyak hal, beberapa di antaranya sebagai berikut;

1. Kelahiran pervaginam

Penyebab paling umum adalah kelahiran normal, kata pakar tersebut kepada Health Shots. Ketika bayi melewati vagina, hal itu menyebabkan distensi vagina yang signifikan sehingga menyebabkan robekan. Dokter memberikan sayatan yang disebut episiotomi untuk memberi ruang bagi bayi untuk keluar.

2. Seks agresif

Seks yang agresif dapat menimbulkan tekanan yang luar biasa hingga menyebabkan vagina robek. Pelumasan yang buruk saat berhubungan seks, kekeringan saat penetrasi atau penggunaan mainan seks yang tidak tepat juga bisa menyebabkan vagina robek.

3. Defisiensi estrogen

Setelah menopause, kekurangan estrogen menyebabkan vagina menjadi rapuh dan atrofi, dan ini dapat menyebabkan robekan, kata Dr Jain.

Bagaimana cara menyembuhkan luka dan robekan pada vagina?

Jika vagina Anda telah menjalani prosedur medis, dokter akan memperbaiki luka dan robekan tersebut dengan menjahit pinggirannya rapat-rapat dalam kondisi bersih. Sebagian besar jahitan pada vagina dapat larut dan biasanya sembuh dalam waktu empat hingga enam minggu. Anda juga dapat melakukan hal berikut, namun hanya setelah mendapat saran dari ahli medis Anda seperti dilansir dari laman healthshots.com

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya