5 Alasan Makanan Cepat Saji Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Ilustrasi diabetes/cek gula darah.
Sumber :
  • Pexels/Polina Tankilevitch

VIVA Lifestyle – Tingkat penderita diabetes dan autoimun di Indonesia, baik dewasa bahkan anak-anak, meningkat cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Salah satu penyebabnya karena disuguhkan dengan beragam kemudahan makanan siap saji (UPF). 

Reaksi Iwet Ramadhan Saat Divonis Stroke dan Harus Dioperasi di Bagian Kepala

Makanan sendiri bisa berdampak pada kesehatan. Untuk makanan siap saji sendiri, konsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes dan memperburuk kondisinya bagi penderita diabetes. Apa alasannya? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Beberapa dampak konsumsi makanan siap saji bagi penderita diabetes, di antaranya dapat meningkatkan kadar gula darah, memperburuk resistensi insulin, meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal, memperlambat proses penyembuhan luka hingga meningkatkan risiko infeksi. 

Diet Gak Makan Nasi Tapi Berat Badan Tetap Naik, Salahnya di Mana? Begini Wejangan dari Dokter

Lalu, mengapa makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko diabetes dan memperburuk kondisi penderitanya?

Ilustrasi fast food/makanan cepat saji.

Photo :
  • Pixabay/Fotorech

Terpopuler: Gejala Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan, Diet Coffee Loophe untuk Turunkan Berat Badan

Tinggi kalori dan karbohidrat olahan
Makanan siap saji umumnya tinggi kalori dan karbohidrat olahan, seperti roti putih, nasi putih, dan tepung terigu.
Jenis karbohidrat ini dicerna dengan cepat, menyebabkan lonjakan gula darah yang signifikan, dan dapat memperburuk resistensi insulin pada penderita diabetes.

Rendah serat
Makanan siap saji umumnya rendah serat, di mana serat penting untuk memperlambat penyerapan gula darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Kurang serat diketahui dapat memperburuk kontrol gula darah pada penderita diabetes.

Tinggi lemak jenuh dan lemak trans
Banyak makanan siap saji mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi. Lemak ini dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada penderita diabetes.

Tinggi natrium
Makanan siap saji umumnya tinggi natrium, yang dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Kurang mikronutrien
Makanan cepat saji umumnya kurang mikronutrien penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan yang optimal. Kekurangan mikronutrien dapat memperburuk komplikasi diabetes.

Konsumsi makanan sehat sangat penting untuk mencegah diabetes dan memperburuk kondisinya. Silmi Marisa, Founder Nutalmond, merekomendasikan produknya untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya