Cegah Penyebaran Virus HPV, Lakukan Screening Sedini Mungkin

Jakarta, VIVA – Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Kesehatan RI, Ida Rachmawati Gunadi Sadikin menghadiri acara #NgobrolinHPV RUN yang digelar di kawasan Senayan Jakarta, Minggu, 10 November 2024.

Sebagai informasi, acara #NgobrolinHPV RUN digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya infeksi virus HPV atau Human papillomavirus. Untuk diketahui, HPV menjadi penyebab dari berbagai penyakit berbahaya, salah satunya adalah kanker serviks. 

Ida Rachmawati Gunadi Sadikin yang juga merupakan istri dari Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memberi dukungan terhadap acara dan gerakan yang membawa tujuan promosi pencegahan HPV untuk mencegah penyakit berbahaya seperti kanker serviks.

"Ini tentang promosi HPV ya, buat saya sebagai perempuan itu terkait banget ya, supaya pencegahan kanker serviks," kata Ida Rachmawati ditemui dalam kesempatan tersebut.

Ida memahami bahwa kanker serviks masuk ke dalam jenis kanker yang paling banyak diidap kaum hawa. Maka dari itu, ia mendukung gerakan yang mengkampanyekan pencegahan kanker serviks seperti #NgobrolinHPV RUN.

"Seperti yang sudah kita ketahui bersama kanker serviks adalah kanker kedua yang banyak diderita setelah kanker payudara. Jadi memang kami sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh MSD (Penyelenggara #NgobrolinHPV RUN) ini sebagai salah satu pencegahan untuk mengeliminir banyaknya kanker serviks di Indonesia," kata Ida.

Diungkap Ida, sangat penting untuk melakukan screening kesehatan demi mengetahui kondisi kesehatan badan secara menyeluruh sehingga dapat tahu kemungkinan ada sakit yang diidap lebih awal. Screening kesehatan juga penting dilakukan untuk pencegahan HPV. Selain itu, penting juga untuk melakukan vaksin HPV.

"Kenapa harus screening karena dengan screening kita bisa tahu lebih awal kita sakit apa," kata Ida Rachmawati.

"Dengan ada screening mereka bisa lebih tahu di awal sebetulnya," tambahnya.

Kemenkes: Kanker Serviks Satu-satunya Kanker yang Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Diperkirakan 36.000 kasus baru terdeteksi setiap tahunnya dengan 70 persen di antaranya berada di stadium lanjut. Akibatnya, tingkat kematiannya masih tinggi.

VIVA.co.id

25 April 2025