Kenali Penyebab Gejala Dispareunia, IDI Atambua Berikan Informasi Pengobatan
- Nusrat Jahan Hafsa dari Freepik
4. Cedera dan trauma
Faktor terakhir adalah cedera pada area genital akibat operasi, melahirkan, atau trauma fisik lainnya juga dapat menjadi penyebab. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter seputar cedera dan trauma ini.
Apa saja obat untuk meredakan dan mengobati gejala dispareunia?
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Atambua telah merangkum obat yang direkomendasikan untuk mengobat gejala ini. Pengobatan untuk dispareunia tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa jenis obat dan terapi yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala dispareunia meliputi:
1. Antibiotik
Fluconazole 150 Mg adalah obat anti jamur kapsul golongan imidazol sintetik yang digunakan untuk mengobati infeksi akibat jamur, terutama infeksi candida pada vagina, mulut, tenggorokan, dan aliran darah.
2. Krim Estrogen Vagina
Krim yang mengandung estrogen, seperti estriol, digunakan untuk mengatasi mengatasi atrofi vagina, terutama pada wanita pasca-menopause.
3. Anestesi Lokal
Obat terakhir Lidocaine gel atau krim dapat meringankan nyeri saat berhubungan seksual dengan mengurangi sensasi di area genital.
4. Gabapentin
Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri neuropatik pada beberapa kasus dispareunia.
Sebelum memulai pengobatan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai dengan penyebab dispareunia. Jika gejala berlanjut atau semakin parah, segera cari bantuan medis untuk evaluasi lebih lanjut.
