Program Makan Siang Gratis: Bukan Cuma Kenyang, Tapi Juga Edukasi Gizi untuk Keluarga!

Staf Ahli Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, Foto: Isra Berlian
Sumber :
  • VIVA.co.id/Isra Berlian

Jakarta, VIVA – Sudah tiga minggu program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan. Dengan berjalannya program MBG ini diharapkan bisa menjadikan anak-anak menjadi agen perubahan di keluarga untuk memilih makanan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi.

Curhat Kepala BGN: Sulit Dapat Mitra Dapur MBG di Papua

"Makan bergizi gratis ini bukan sekedar memberikan makan. Makan bergizi gratis ini juga guru menerangkan. Jadi di setiap makan guru itu menerangkan ini makanan yang seimbang, bergizi, sehat dan aman. Bukan makanan kalau tidak aman," kata Staf Ahli Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha kepada awak media dalam acara temu media Hari Peringatan Gizi di Kementerian Kesehatan, Selasa 21 Januari 2025. 

Lebih lanjut diungkap Ikeu bahwa dengan adanya edukasi mengenai makanan bergizi anak dapat menjadi agen perubahan di keluarganya. Dengan cara merubah perilaku makannya dan membawa kebiasaan tersebut ke rumah sehingga anggota keluarga lainnya mengikuti anak tersebut.

Kepala BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis 2026 Ditambah Jadi Rp 335 Triliun

"Jadi kita edukasi, asumsinya anak-anak yang diedukasi nanti akan menjadi agen perubahan di keluarga. Oleh karena itu, Badan Gizi Nasional mendukung pemenuhan gizi keluarga jadi si anak akan menjadi agen perubahan di keluarga," sambung dia.

Polri Kejar Target Pembangunan 200 SPPG MBG Tahun 2025

Di sisi lain, terkait dengan menu makanan pada progam makan bergizi gratis sendiri sudah disesuaikan dengan angka kecukupan gizi penerimanya. 

"Sarapan itu sekitar 20-25 persen angka kecukupan gizi dalam satu hari. Itu berbeda-beda untuk anak balita, anak usia sekolah juga beda SD, SMP, SMA kemudian ibu hamil berbeda. Untuk ibu hamil itu ada tambahan energi dan zat besinya. Kita pegangannya angka kecukupan gizi," kata dia melanjutkan.

Ikeu menambahkan,"nanti bagaimana tergantung setelah dihitung selanjutnya berapa gram sayurnya, berapa gram protein, sehingga itu bentuknya. Itu tentu saja, akan berbeda-beda sesuai dengan AKG," sambung dia.

Ketua Umum DPP GAPIMDO, HM.S. Tribuana

Sistem BGN Tolak Verifikasi Mitra Dapur Mandiri di Sulsel, DPP Gapimdo Desak Evaluasi dan Transparansi

Sistem BGN Tolak Verifikasi Mitra Dapur Mandiri di Sulsel, DPP Gapimdo Desak Evaluasi dan Transparansi

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025