Kenali Gejala dan Risiko Diabetes Tipe 2 Sebelum Terlambat
- kuprevich dari Freepik
Jakarta, VIVA – Diabetes melitus tipe 2 merupakan salah satu penyakit yang semakin banyak ditemui di masyarakat, namun sering kali dianggap remeh. Padahal, penyakit ini bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.
Dalam wawancara daring pada Kamis, 30 Januari 2025, dr. Muhammad Pranandi, Sp.P.D, seorang dokter spesialis penyakit dalam dari RSPI Puri Indah, mengingatkan bahwa diabetes tipe 2 dapat menimbulkan komplikasi serius pada berbagai organ tubuh, seperti jantung, hati, ginjal, penglihatan, dan telinga.
dr. Nandi menjelaskan, bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah peningkatan berat badan, gangguan kolesterol, kurangnya aktivitas fisik, tekanan darah tinggi, serta riwayat keluarga yang memiliki diabetes. Selain itu, mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung juga lebih berisiko mengidap diabetes tipe 2.
Ilustrasi cek gula darah untuk tes diabetes, asam urat
- Pixabay/TesaPhotography
“Faktor risiko yang terjadi biasanya terjadi peningkatan berat badan, gangguan kolesterol, keterbatasan bergerak, darah tinggi, riwayat keluarga yang memiliki penyakit diabetes, adanya riwayat penyakit kardiovaskular,” ucap dokter Nandi.
Pola makan yang tidak sehat, seperti sering mengonsumsi makanan cepat saji, juga menjadi penyebab utama diabetes tipe 2. Tak hanya itu, wanita hamil juga bisa terkena diabetes tipe 2, yang disebut sebagai diabetes gestasional. Beberapa ibu hamil baru menyadari bahwa mereka mengidap diabetes saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
“Biasanya risiko diabetes melitus tipe 2 ini terjadi ketika mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan diabetes ini juga dialami oleh wanita yang baru mengetahui memiliki penyakit diabetes saat kehamilan," ujar dr Nandi.
Gejala Diabetes Tipe 2 yang Harus Diwaspadai
Diabetes tipe 2 memiliki berbagai gejala yang bisa dirasakan oleh penderitanya, antara lain, sering merasa haus, mudah lapar, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, luka yang sulit sembuh, terasa kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki, pusing atau sakit kepala hingga gangguan penglihatan.
Tips Mengontrol Diabetes Tipe 2
Bagi mereka yang sudah terdiagnosis diabetes tipe 2, penting untuk mengontrol kadar gula darah secara teratur. Dr. Nandi menyarankan agar penderita diabetes memperhatikan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal dan menghindari makanan cepat saji agar kadar gula darah tetap terjaga.
Jika Anda sudah terdiagnosis diabetes tipe 2, penting untuk mengikuti saran dari dokter dan rutin melakukan pemeriksaan. Dengan pengelolaan yang tepat, diabetes tipe 2 bisa dikendalikan, dan risiko komplikasi dapat diminimalkan.
Batal Menikah, Ini Penyebab Mantan Kekasih Marshanda Meninggal Dunia
Aktris Marshanda kembali menjadi perbincangan publik setelah mengungkapkan kisah pilu yang menjadi salah satu titik terendah dalam hidupnya.
