Suka Makan Ikan Asin Pakai Nasi Panas? Hati-Hati Bisa Sebabkan Kanker Nasofaring

Ilustrasi nasi.
Sumber :
  • Freepik/KamranAydinov

Jakarta, VIVA – Nasi panas dan ikan asin menjadi kombo hidangan 'surga' bagi masyarakat tanah air. Perpaduan nasi panas dengan gurihnya ikan asin bahkan disebut sebagai comfort food oleh sebagian masyarakat tanah air. Namun hati-hati, terlalu sering konsumsi nasi panas dan ikan asin bisa memicu masalah kanker nasofaring.

Benarkah? Bagaimana korelasi antara nasi panas dengan ikan asin hingga menyebabkan kanker nasofaring? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!

Ketua Yayasan Kanker Indonesia yang juga spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM FINASIM FACP, menjelaskan, uap panas dari nasi bisa berkontraksi dengan kandungan nitrosamine pada ikan asin.

"Nasi kan ada uapnya, ikan asin tuh ada bahan yang bikin kanker namanya nitrosamin,” kata dia saat ditemui awak media belum lama ini.

Ilustrasi makanan, sayuran, ikan asin dan sambal

Photo :
  • VIVAnews/Ezra Sihite

Lebih lanjut diungkap Prof. Aru bahwa nantinya uap panas dan nitrosamin tersebut akan naik ke langit-langit mulut dan memicu terjadinnya kanker nasofaring.

"Jadi nanti itu naik ke sini (langit-langit mulut),"  kata dia.

Tak hanya pada ikan asin saja, ternyata kandungan nitrosamin juga terdapat pada daging Korea atau dikenal Korean beef, nitrosamin juga bisa ditemukan pada sosis serta ham (daging babi yang diawetkan, biasanya berasal dari bagian atas kaki belakang babi). 

Joe Biden Didiagnosa Mengidap Kanker Prostat, Sudah Menyebar ke Tulang

Untuk mencegah, Prof Aru menyarankan untuk membatasi konsumsi ikan asin. Pasalnya, efek dari timbunan zat karsinogenik ini akan terasa di masa depan.

"Kita sebaiknya mengurangi ikan asin saja,"  kata Prof Aru. 

Diet Ala Artis Korea: Rahasia Langsing Cepat dengan Makan Nasi & Kimchi

Nitrosamin sendiri merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang biasa ditemukan pada makanan yang diawetkan dengan menggunakan nitrit.

Nitrit adalah bahan pengawet makanan yang paling sering digunakan untuk pengawet daging dan semua jenis produk olahan dalam kemasan berbahan daging.

Jalan Kaki Saban Hari Jadi Obat Kanker
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar

BPOM Cabut Izin 34 Kosmetik Berbahaya yang Picu Alergi hingga Kanker, Ini Daftarnya

Temuan itu merupakan hasil intensifikasi pengawasan rutin BPOM terhadap kosmetik yang beredar di pasaran selama periode April hingga Juni 2025.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2025