Waktu Terbaik Olahraga Saat Puasa untuk Diet Sehat dan Efektif

Ilustrasi olahraga lari.
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadan merupakan momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan memperkuat spiritualitas, bulan suci ini juga menjadi ajang bagi banyak orang untuk memperbaiki kebiasaan hidup, termasuk dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. 

Olahraga Profesional Jadi Fokus Utama Pengembangan Mandalika

Meski sedang menjalankan puasa, bukan berarti aktivitas fisik seperti olahraga harus dihentikan. Justru dengan cara yang tepat, olahraga dapat membantu tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang Ramadan. 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/svetlanasokolova

Ketika Dunia Hiburan Digital Bertemu Esports: PUBG Mobile Gandeng Sonic The Hedgehog

Namun, ada pertanyaan yang sering muncul: kapan waktu terbaik untuk berolahraga saat berpuasa?

Menjaga kebugaran tubuh di bulan Ramadan memang penting, tetapi perlu diperhatikan kapan waktu yang tepat agar tubuh tetap fit dan tidak mudah lemas. Berikut beberapa pilihan waktu terbaik untuk berolahraga saat menjalankan puasa:

9000 Pelari Galang Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker

1. Satu Jam Sebelum Berbuka

Waktu ini sering dipilih karena setelah berolahraga, kita bisa langsung berbuka puasa dan menggantikan cairan tubuh yang hilang. Jenis olahraga yang disarankan pada waktu ini adalah olahraga ringan hingga sedang seperti jalan cepat, jogging, atau yoga. Namun, karena tubuh sudah hampir seharian tanpa asupan makanan dan minuman, penting untuk tidak memaksakan diri dengan olahraga berat.

2. Setelah Berbuka Puasa (2-3 Jam Setelah Makan)

Setelah berbuka, tubuh sudah mendapatkan kembali energi dari makanan dan minuman. Waktu ini cocok bagi mereka yang ingin melakukan olahraga dengan intensitas lebih tinggi, seperti angkat beban, latihan kardio, atau HIIT (High-Intensity Interval Training). Namun, tetap disarankan untuk tidak langsung berolahraga setelah makan besar. Sebaiknya beri jeda waktu sekitar 1-2 jam agar pencernaan tidak terganggu.

3. Setelah Salat Tarawih

Bagi yang memiliki jadwal sibuk di siang hari, berolahraga setelah salat Tarawih bisa menjadi pilihan tepat. Pada waktu ini, tubuh sudah mendapatkan cukup energi dari makanan berbuka dan tarawih bisa menjadi pemanasan sebelum olahraga. Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah latihan kekuatan, pilates, atau lari santai. Namun, hindari latihan yang terlalu berat agar tidak mengganggu waktu tidur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya