Perhatikan 5 Hal Ini Saat Bersihkan Rumah Pasca Banjir, Jangan Sampai Terpapar Penyakit karena Lalai!

Ilustrasi Membersihkan Tembok
Sumber :
  • freepik.com/freepik

Jakarta, VIVA – Banjir dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius karena membawa berbagai limbah, seperti sampah, lumpur, dan bahan kimia berbahaya. Air yang meluap mencemari tanah dan sumber air bersih, merusak ekosistem serta mengganggu keseimbangan alam. Sampah dan material lain yang terbawa arus juga dapat menyumbat saluran air, memperparah dampak banjir di kemudian hari dan memperburuk kondisi lingkungan.

Pagar Laut Jebol Diterjang Gelombang Pasang, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Banjir

Lingkungan yang kotor akibat banjir dapat menjadi sumber berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat. Genangan air yang tidak segera surut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang dapat menularkan penyakit seperti demam berdarah dan malaria. Selain itu, air yang tercemar limbah dapat menyebabkan penyakit kulit, diare, leptospirosis, dan infeksi saluran pernapasan. Sampah yang membusuk juga dapat menimbulkan bau tidak sedap serta meningkatkan risiko penyebaran bakteri dan virus berbahaya. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan masyarakat dan meningkatkan angka penyakit pasca-banjir.

Membersihkan lingkungan dan rumah pasca banjir perlu pengamanan tersendiri agar tubuh tidak mudah terpapar penyakit.

Video Mengerikan Tembok Jebol di Pasar Minggu Viral, BPBD DKI: Tak Ada Korban Jiwa

Berikut ini adalah 5 hal yang harus diperhatikan saat membersihkan rumah pasca banjir menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Pondok Indah Puri Indah, dr. Bonita Effendi, BMedSci, M.Epid, Sp. P.D.

Pakai pelindung diri

Disdik Karo Bantah Kepsek yang Viral Joget saat Banjir Dicopot, Begini Nasibnya

Melindungi diri dari barang-barang yang kotor harus dilakukan saat membersihkan area rumah dan sekitarnya. Disarankan untuk menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari bau tak sedap maupun bahan-bahan kimia menyengat. Selain itu, menggunakan alas kaki seperti sepatu boots sangat dianjurkan untuk melindungi kaki dari benda tajam maupun barang kotor.

"Pakai masker, alas kaki kalau bisa yang aman sampai ke lutut dan sarung tangan yang aman jangan sampai saat membersihkan malah jadi luka lalu jadi akses bakteri masuk ke dalam tubuh," jelas dr. Bonita Effendi, BMedSci, M.Epid, Sp. P.D, dalam wawancara secara daring, Senin 10 Maret 2025.

Gunakan alat kebersihan

Membersihkan area rumah pasca banjir harus dibantu dengan alat-alat kebersihan yang memadai seperti pel karet dan lainnya. Selain itu, cairan pembersih dengan kandungan karbol atau antiseptik guna membunuh kuman dan bakteri.

"Pakai semua sarana prasarana pembersih yang ada karbol dan antiseptiknya. Kalau nggak ada bisa pakai sabun karena bakteri dan virus akan mati terkena sabun. Kalau ada sudut-sudut rumah, itu penting dibersihkan," katanya.

Jangan gunakan lagi barang yang terendam banjir

Selama banjir, barang-barang di dalam rumah pasti terendam selama beberapa waktu bahkan berhari-hari. Menurut Dokter Bonita, hindari kembali menggunakan barang-barang yang sudah terendam banjir terutama yang berbahan kayu dan kapuk seperti kasur.
Sebab, air yang sudah merendam kayu itu akan membuat lapuk dan jamur akan berkembang nantinya. Jamur menjadi sumber infeksi, bisa terhirup dan menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

"Tempat tidur jangan dipakai lagi walaupun dijemur karena pasti ada bakteri, virus, jamur, yang senang tumbuh di tempat lembap," katanya.

Cuci semua baju lalu keringkan

Pakaian-pakaian yang sudah terendam banjir masih bisa dipakai kembali setelah dicuci bersih. Sebelum menggunakannya, pastikan semua pakaian kering sempurna.

Hindari barang yang lembap

Hindari barang-barang yang lembap karena menjadi sarang tumbuhnya jamur dan bakteri. Sebaiknya, singkirkan barang-barang lembap yang tidak bisa dikeringkan karena akan menjadi sarana tumbuhnya jamur dan bakteri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya