Dokter Rekomendasikan Aturan 20-20-20 untuk Jaga Kesehatan Mata, Apa Itu?
- MiYOSMART PICT
VIVA – Di tengah kecanggihan teknologi dan penggunaan gadget yang semakin meningkat, masalah ketegangan mata atau digital eye strain menjadi isu kesehatan yang perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar.
Gangguan mata tidak mengenal usia. International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) mencatat ada 90 juta anak dan remaja di seluruh dunia (usia 0-19 tahun) hidup dengan gangguan penglihatan.
Sementara di Indonesia, menurut Kemenkes, prevalensi gangguan penglihatan pada anak usia sekolah 5-19 tahun diperkirakan mencapai 10 persen. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Pemeriksaan kesehatan mata buat anak SD
- Istimewa
Berbagai keluhan seperti mata kering, lelah, atau penglihatan kabur mulai dirasakan oleh banyak orang akibat paparan layar yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, dokter mata memberikan solusi sederhana yang disebut dengan aturan 20-20-20.
"Kalau dari dokter mata, kita pakai rekomendasi 20-20-20. Setiap lihat dekat hp dengan penggunaan 20 menit, berhenti dulu 20 detik kemudian melihat sejauh 20 kaki atau sekitar 6 meter. Kalau lihat hp atau gadget terus menerus, bisa picu minus," kata Dokter Subspesialis Pediatric Ophthalmology and Strabismus JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Hasiana Lumban Gaol, SpM, dalam acara CESC JEC: Revolusi One-Stop-Service Perawatan Mata Anak, di Jakarta, Selasa 15 April 2025.
Aturan 20-20-20 ini merupakan panduan yang diberikan oleh dokter mata untuk membantu mengurangi ketegangan pada mata akibat penggunaan perangkat digital seperti ponsel, tablet, komputer, atau televisi dalam waktu lama.
Pemeriksaan kesehatan mata buat anak SD
- Istimewa
Aturan ini sangat mudah diingat dan dapat diterapkan oleh siapa saja yang menggunakan gadget dalam aktivitas sehari-hari.
Cara kerja aturan 20-20-20 sangat sederhana dan mudah diterapkan. Setiap 20 menit menggunakan perangkat elektronik, disarankan untuk berhenti sejenak selama 20 detik.
Selama waktu 20 detik ini, dianjurkan untuk melihat objek yang berada sekitar 6 meter atau sekitar 20 kaki dari tempat duduk.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk memberi mata kesempatan beristirahat, mengurangi ketegangan yang muncul akibat fokus yang terus-menerus pada layar dekat, serta membantu mengembalikan kenyamanan pada mata yang sudah terpapar gadget dalam waktu lama.
Aturan 20-20-20 tidak hanya berlaku untuk pekerja kantoran yang harus duduk di depan komputer selama berjam-jam, tetapi juga sangat relevan bagi anak-anak yang sering menggunakan gadget untuk hiburan atau belajar.
Anak berkacamata.
- Pixabay/Publikdomainpictures
Anak-anak yang terpapar layar dalam waktu lama bisa sangat rentan terhadap masalah kesehatan mata jika mereka tidak diberi waktu istirahat yang cukup.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengawasi durasi penggunaan gadget anak-anak dan mendorong mereka untuk mengikuti aturan 20-20-20.
Selain itu, siapa pun yang sering menggunakan perangkat digital untuk bekerja, belajar, atau bersosialisasi secara online, dapat memanfaatkan aturan ini untuk menjaga kesehatan mata mereka.