JEC Luncurkan Matapedia Ensiklopedia Digital Kesehatan Mata Pertama di Indonesia

JEC luncurkan matapedia Ensiklopedia digital kesehatan Mta Pertama di Indonesia
Sumber :
  • Instagram

VIVA – JEC Eye Hospitals and Clinics, sebagai eye care leader di Indonesia resmi memperkenalkan Matapedia—ensiklopedia digital kesehatan mata pertama di Indonesia. Peluncuran ini dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan JEC International Meeting (JECIM) 2025, pertama setelah absen selama lima tahun akibat pandemi.

67,2% Warga Brebes Puas Kinerja Bupati di Bidang Kesehatan dan Pendidikan

Berbasis ilmiah dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami, Matapedia menyediakan ratusan artikel mengenai penyakit mata, prosedur medis, tips perawatan mata, hingga penjelasan teknologi oftalmologi terkini, semuanya disusun oleh tim dokter dan kontributor profesional kesehatan mata.

Peluncuran Matapedia menjadi tonggak penting transformasi digital dalam edukasi kesehatan mata di Indonesia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dunia Maya Bak Pedang Bermata Dua, Simbiosis Kritik dan Ideologi Radikal Sangat Berbahaya

“JEC berkomitmen untuk memajukan kesehatan mata di Indonesia melalui inovasi dan edukasi yang berbasis sains. Matapedia, sebagai ensiklopedia digital pertama di Indonesia, merupakan wujud nyata dari visi kami untuk mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat,” ungkap R Dr Johan Hutauruk, Sp.M(K), selaku Presiden Direktur JEC Korporat.

Cara Dexa Medica Perkuat Komitmen Dukung Program Pemerintah

“Inisiatif ini memperkuat posisi JEC sebagai pemimpin layanan mata dengan menyediakan informasi akurat yang memerangi misinformasi kesehatan, sekaligus memastikan akses pengetahuan bagi masyarakat dan tenaga medis di seluruh Indonesia,” lanjutnya.

Matapedia hadir untuk melayani tidak hanya masyarakat umum tetapi juga menjadi sumber pengetahuan praktis bagi tenaga kesehatan primer - sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan mata di daerah terpencil.

Platform ini menghadirkan beragam format konten, mulai dari teks dan infografis hingga konten audio-visual, dilengkapi dengan
fitur canggih "Tanya AI" untuk konsultasi langsung mengenai gejala atau terminologi medis.

Keunggulan ini menjadikan Matapedia solusi komprehensif dalam memerangi informasi kesehatan mata yang tidak akurat yang marak beredar di dunia digital. KOMDIGI mendapati dari total 1.923 konten hoaks yang terdeteksi sepanjang 2024, sekitar 163 di antaranya merupakan misinformasi terkait kesehatan.

Situasi ini semakin memprihatinkan, mengingat survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menemukan, 27,79% masyarakat Indonesia mengakses berita atau informasi tentang kesehatan di internet.

Sayangnya, Indeks Literasi Digital Indonesia 2024 oleh KOMDIGI menunjukkan angka 43,34; mengindikasikan masyarakat cukup mahir menggunakan perangkat digital, tetapi belum mampu memilah kevalidan informasi apalagi memverifikasi sumber
informasi yang didapatkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya