Pentingnya Deteksi Dini Gangguan Otot Dasar Panggul pada Wanita, Kenapa?
- Reezky11 dari Freepik
VIVA – Kehamilan menjadi momen yang paling dinantikan oleh setiap pasangan suami istri. Selama kehamilan calon ibu pun juga harus menjaga kesehatan mereka termasuk kesehatan otot dasar panggul mereka.
Ibu hamil sendiri diketahui memiliki risiko masalah gangguan otot dasar panggul. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Hamil saja sudah menyebabkan kekenduran dan kelemahan dari otot dasar panggul. Dalam penelitian S3 saya, itu terjadi kekenduran atau kerusakan otot dasar panggul rangenya antara 2,5 hingga 7,5 persen dari orang hamil," kata Prof Dr dr Budi Iman Santoso, SpOG (K) dari RS YPK Mandiri Jakarta, kepada awak media belum lama ini di Jakarta.
Ilustrasi penyakit radang panggul
- Reezky11 dari Freepik
Lebih lanjut diungkap oleh gangguan otot dasar panggul tersebut, kata Prof Dr dr Budi Iman Santoso bisa dicegah dengan beberapa cara salah satunya dengan menjaga berat badan ibu selama kehamilan.
Untuk diketahui, obesitas meningkatkan berat badan secara keseluruhan, yang kemudian meningkatkan tekanan pada otot dasar panggul.
"Salah satu prevention yang paling baik, adalah berat badan. Berat badan ibu dijaga, karena gemuk, itu sudah menjadi diagnosis itu, komorbiditas itu. Udah nggak sehat buat dia. Cegah, jangan sampai itu, makanya sebelum hamil, itu berat badannya ideal. Jadi sebelum hamil. Jangan pas hamil, kalau hamil agak susah," kata dia.
Dijelaskan Prof. Budi, jika seorang ibu hamil memiliki berat badan yang kurang di awal kehamilan maka, dokter akan memberikan rekomendasi kenaikan berat badan yang ideal.
Termasuk juga bagi mereka yang memiliki berat badan berlebih di awal kehamilan.
"Umpamanya dia berat badannya dari awal dia udah kurang, kita naikkan, dia boleh berat badannya mungkin sampai 18 kilo. Tapi kalau umpamanya dia berat badannya ideal, dia boleh paling nambah 12-14 kilo. Kalau berat badannya overweight, kita sampaikan berat badannya ibu, jangan lebih dari 9, maksimal 9 kiloan," kata dia.
Selain itu, penting juga melakukan deteksi dini gangguan otot dasar panggul wanita dengan teknologi AI,PI-ONE. Perangkat canggih ini diketahui dapat membantu mendiagnosis dalam Waktu singkat yakni 2 detik.
Perangkat ini menggabungkan kekuatan sensor elektromiografi (EMG), ultrasonografi, dan algoritma Al mutakhir untuk mendeteksi berbagai disfungsi otot dasar panggul yang seringkali sulit terdiagnosis secara akurat.
Beberapa kondisi yang dapat dideteksi oleh PI-ONE antara lain inkontinensia urine, prolaps organ panggul, nyeri kronis panggul, hingga disfungsi seksual.
"PI-ONE bukan sekedar alat diagnostic biasa. Ini adalah secercah harapan baru bagi jutaan wanita di Indonesia untuk dapat Kembali menjalani hidup yang sehat, penuh percaya diri dan bermartabat," kata dia.
Dia juga menambahkan, mendeteksi masalah panggul pada ibu hamil sejak dini merupakan langkah preventif agar tidak terjadi keparahan di kemudian hari.
Selain itu, mendeteksi masalah panggul dengan kecanggihan PI-ONE juga dapat mempercepat waktu pemulihan.
"Dengan adanya diketahui lebih dini ini, pemulihannya lebih cepat karena normalnya aja bisa sekitar tiga bulan," kata dia.