Rata-rata Perokok Berasal dari Kalangan Miskin
Rabu, 31 Agustus 2016 - 11:16 WIB
Sumber :
- pixabay/LindsayFox
"Pengendalian tembakau dapat membantu pencapaian butir satu SDGs, yaitu mengakhiri kemiskinan dalam bentuk apapun. Manakala kelompok masyarakat berpendapatan rendah dapat mengalokasikan uangnya untuk belanja kebutuhan primer yang lebih penting daripada untuk membeli rokok," kata Diah Saminarsih, Staf Khusus Menteri Kesehatan RI bidang Peningkatan Kemitraan dan SDGs.
Melakukan edukasi pada kalangan kurang mampu akan menjadi komponen penting untuk menyadarkan mereka akan bahaya rokok ke depannya.
"Rokok sangat banyak dikonsumsi orang miskin. Kalau uangnya untuk rokok, mereka tidak bisa membeli makanan yang baik. Edukasi tidak sampai ke orang miskin dan mereka yang pendidikannya rendah lebih tergoda untuk konsumsi rokok," ujar Bambang.

Perokok Jadi 'Surga' Bagi Virus Corona, WHO Jelaskan Bahayanya
WHO sebut virus corona adalah salah satu alasan berhenti merokok.
VIVA.co.id
30 Mei 2020