50 Persen Kasus Serangan Jantung Meninggal di Tempat

Gagal jantung merupakan kondisi di mana jantung tidak lagi mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sumber :
  • pixabay/geralt

VIVA.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia pada 29 September mendatang, Kementerian Kesehatan RI kembali mengkampanyekan pentingnya pemahaman akan penyakit jantung pada masyarakat.

Kakek Sakit Stroke Tewas Terpanggang saat Kebakaran di Ciracas Jakarta Timur

Di tahun 1990-an, tren penyakit masih seputar dan terkait dengan infeksi. Namun, kini dengan adanya perkembangan teknologi maka mengubah tren penyakit menjadi penyakit tidak menular (PTM) salah satunya penyakit jantung.

Beberapa PTM yang paling dominan di masyarakat antara lain stroke, penyakit jantung, dan diabetes melitus. Salah satu penyakit jantung yang bisa menyebabkan kematian tercepat yaitu serangan jantung dadakan.

Klinik Terapi Sel Bertaraf Internasional Buka di Bali, Prabowo: Ini Terobosan Pertama Kali di Indonesia

"Penyakit jantung koroner (PJK) disebut-sebut sebagai ancaman jiwa yang cukup tinggi. Nah,  PJK ini dibagi dua yaitu mendadak dan menahun," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), Dr. dr. Ismoyo Sunu, SpJP (K), FIHA, FasCC dalam Diskusi Power Your Life, di Dirjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis, 22 September 2016.

Tipe yang mendadak yaitu serangan jantung yang memang terjadinya secara dadakan akibat tidak jeli dalam melihat kondisi tubuh. Terlebih, akibat tidak jeli dalam melihat hal tersebut, menyebabkan banyak yang meninggal dunia saat itu juga.

Gagal Jantung: Ancaman Diam-diam dari Penyakit Jantung yang Tidak Terkontrol

"Banyak yang tidak paham pemahaman sakit dada pada tubuhnya, kalau telat sangat sulit mengobatinya. Lima puluh persen yang mendapatkan serangan jantung, bisa meninggal di tempat," ujarnya menambahkan.

Oleh sebab itu, ada beberapa keluhan pada serangan jantung yang timbul pada tubuh seperti rasa tidak nyaman pada tubuh dan dikaitkan dengan masuk angin. Kemudian, rasa tidak nyaman di dada yang disertai gejala lain yaitu keringat dingin, ketakutan, dan sebagainya.

"Biasanya, serangan jantung ini sakitnya bukan di satu titik dada saja. Bisa melebar dan menjalar hingga lengan. Dan rasa sakit dadanya bikin tidak nyaman.”

(mus)

Ilustrasi serangan jantung/stroke.

Stroke Bisa Dicegah Sebelum Terlambat, Kenali Risikonya Lewat Pemeriksaan Ini

Terkadang, tanpa disadari, pelan, tapi pasti, aliran darah ke otak bisa terganggu, memicu serangan stroke yang mengubah hidup dalam sekejap.

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2025