Susu Ternyata Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Alasannya

VIVA.co.id – Selama ini, ada anggapan bahwa susu dan penurunan berat badan adalah hal yang berlawanan. Susu yang dipercaya banyak mengandung lemak seolah menjadi musuh saat mencoba menurunkan berat badan.

Tapi ternyata, tidak demikian dengan susu skim rendah lemak. Susu ini justru dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan. Kandungan kalori dalam susu skim sangat rendah yakni kurang dari 0,5 persen. Namun bukan berarti, bahwa susu skim rendah lemak tidak sehat, karena susu ini juga kaya akan kandungan protein dan gizi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.

Seperti dilansir laman Boldsky berikut sederet fakta mengejutkan tentang bagaimana susu skim rendah lemak membantu menurunkan berat badan.

Mengontrol Nafsu Makan

Susu kaya akan protein. Ini membantu Anda tetap kenyang dalam jangka waktu yang lama, sehingga bisa mengontrol nafsu makan seseorang. Hal ini membantu seseorang untuk menurunkan berat badan secara alami.

Minum Susu Segera Setelah Latihan

Minum susu rendah lemak, tidak hanya membantu memberikan kekuatan, tetapi juga  bila dikonsumsi segera setelah sesi latihan membantu dalam membangun otot dan membantu meluruhkan lemak. Oleh karena itu minum segelas susu setelah berolahraga tidak hanya memberikan kekuatan tetapi membantu seseorang untuk menurunkan berat badan juga.

Sumber Besar Vitamin D

Ketika tubuh Anda kekurangan vitamin D, susu bisa mengatasinya. Susu merupakan sumber vitamin D. Jadi minum susu, terutama susu rendah lemak membantu dalam meningkatkan asupan vitamin D dan membantu dalam penurunan berat badan.

Meningkatkan Metabolisme

Susu, terutama susu skim merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin. Ini membantu dalam meningkatkan tingkat metabolisme dan meningkatkan proses pembakaran lemak. Ini adalah salah satu bahan terbaik untuk mereka yang ingin menurunkan berat badan.

(mus)

Waduh! 1,6 Juta Anak di Indonesia Alami Alergi Susu Sapi

1,6 Juta Anak di RI Alami Alergi Susu Sapi, Ini Solusi dari Pakar

VIVA.co.id

4 Juli 2025