Mana Lebih Sehat, Sayuran Segar atau Beku?

Ilustrasi sayuran
Sumber :
  • Pixabay/Meditations

VIVA.co.id – Mengonsumsi sayuran sangat dianjurkan karena kandungan nutrisinya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Namun, bukan hal yang mudah saat ini mendapatkan sayuran beku setiap saat. Sebagai solusi hidup sehat, sebagian besar orang juga memilih sayuran beku untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari sayur-mayur.

6 Menu Sarapan Pagi Ini Cocok untuk Diet, Padat Nutrisi dan Mengenyangkan

Beberapa beranggapan produk sayuran segar lebih baik karena tidak tercampur bahan lainnya. Sedang yang lainnya mengganggap produk sayuran beku lebih baik, karena akan tahan lama. Lantas mana yang lebih baik, dan lebih sehat?

"Kandungan gizi pada dasarnya yang antara sayuran beku dengan produk sayuran segar," kata Rafael Perez-Escamilla, Direktur Kantor Praktik Kesehatan Masyarakat di Yale School of Public Health, seperti dikutip The Huffington Post. "Tidak ada perbedaan," tambahnya.

Jangan Dibuang! 7 Sisa Sayuran yang Mudah Tumbuh Kembali dengan Menanam di Air

Dalam sebuah studi 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, ahli gizi menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam kandungan nutrisi dari delapan jenis buah-buahan dan sayuran beku dengan produk sayur mayur segar.

Para peneliti bahkan menemukan bahwa meski jagung, kacang hijau dan blueberry beku memiliki lebih banyak vitamin C daripada versi segar, sebaliknya untuk kacang polong segar, ternyata memiliki lebih banyak riboflavin daripada kacang polong beku.

10 Ide Bekal Simpel untuk Anak, Murah dan Bergizi!

Yang paling penting, kata Perez-Escamilla, bagaimana buah atau sayuran disiapkan. Sayuran bisa kehilangan vitamin yang larut dalam air ketika direbus. Sedangkan untuk sayuran dan buah yang diolah menjadi sayur lebih mudah mengatasi masalah ini, karena Anda akhirnya akan minum kaldu yang kaya nutrisi.

Mengukus sayuran juga mampu mempertahankan nutrisi.Di samping itu memanggang juga merupakan pilihan yang aman, asalkan tidak membuatnya gosong.

Produk segar tidak memiliki satu keuntungan yang berbeda daripada yang beku, namun. Ini menciptakan jejak karbon yang lebih kecil, menurut Perez-Escarilla. Pembekuan buah-buahan dan sayuran di pertanian dan selama transit, dan kemudian sampai di rumah membutuhkan output energi yang lebih tinggi. Membeli produk segar juga merupakan kesempatan untuk mendukung pertanian lokal.

Pada akhirnya, bisa disimpilkan, baik produk segar maupun beku sama sehatnya. Keduanya, bisa jadi pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrsi Anda.

Ilustrasi sayuran

7 Sayuran Pengubah Hidup, Wajib Dikonsumsi di Atas Usia 30 Tahun

Beberapa sayuran layak dimasukkan ke dalam menu makanan sehari-hari setelah usia 30 untuk mencegah masalah terkait usia, yaitu penyakit jantung, diabetes dan osteoporosis

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025