Tanpa Alat, Ini Terapi Efektif Sembuhkan Kanker

Ilustrasi penyinaran sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay/bykst

VIVA.co.id – Penyakit tidak menular (PTM) tercatat semakin mengalami peningkatan. Salah satu yang dikhawatirkan yaitu penyakit kanker. Namun, kini ada terapi yang terbukti ampuh untuk menyembuhkannya.

BPOM Terbitkan Izin Edar Untuk Dua Obat Terapi Kanker, Berapa Efikasinya?

Kanker disebut-sebut menjadi penyakit yang mematikan. Hal ini diakibatkan sulitnya proses penyembuhan pada penyakit ini.

Namun, terdapat terapi hipnotik, salah satu terapi yang memiliki peran besar dalam menyembuhkan ragam penyakit, tak terkecuali kanker.

Menkes Budi Gunadi: Penyakit Kanker Bisa Diobati dengan Melakukan Skrining Lebih Awal

"Hipnotik sangat efektif. Dari 121 pasien berusia 17-45 tahun, ada 44 orang yang alami kesembuhan luar biasa, 20 orang kesembuhan biasa dan sisanya kesembuhan lambat. Di kedokteran lain, penyakit kanker dapat diatasi dengan hipnosis tepat," ujar dokter gigi, dr. Chairunnisa,  usai Sidang Disertasi, di FKG, UI, Jakarta, jumat 14 juli 2017.

Dokter yang baru saja mendapat gelar Doktor tersebut, menggunakan terapi hipnotik dalam disertasinya. Terbukti, hipnotik mampu meredakan nyeri, kecemasan, hingga menyembuhkan kanker.

Profil Shannen Doherty, Bintang Beverly Hills 90210 Meninggal Dunia Usai Melawan Kanker Payudara

"Cara hipnosis pada kanker yakni dengan memberikan komunikasi tepat, hadirkan kesembuhan pada growth hormone. Hormon inilah perantaranya. Dengan memacu produksi hormon ini dengan jumlah banyak, bisa memicu kesembuhan pada kanker," kata dia.

Menurutnya, terapi hipnotik patut dicoba dalam menyelesaikan ragam permasalahan dalam tubuh. Terapi ini tentunya membutuhkan ahli terapis yang tepat agar dapat memberikan konsultasi yang sesuai.

“Hipnotik bisa menjadi langkah kuratif, dengan cara memberikan komunikasi yang bertujuan menyelesaikan alasan di balik penyakit tersebut. Jadi, diperbaiki pola pikirnya dengan keharmonisan dari jiwa, emosi, dan tubuh,"

Ilustrasi kanker payudara.

Lebih dari 400 Ribu Kasus Kanker Baru di Indonesia, 70 Persen Terlambat Didiagnosis

Indonesia mencatatkan lebih dari 400.000 kasus kanker baru pada 2022, dengan 70% di antaranya terlambat didiagnosis. Program deteksi dini menjadi penting.

img_title
VIVA.co.id
7 Maret 2025